🎵Ailee - Goodbye My Love
AFTER MARRIED
"Mama Yeri!!." teriak Hana sembari berlari menghampiri Yeri yang duduk dikursi tunggu depan sekolahan Hana.
Yeri menolehkan kepalanya menghadap Hana, senyum penuh kasih sayang ia tujukan pada gadis mungil itu, tapi senyum itu tak tahan lama kala Hana tiba-tiba saja terjatuh saat sedang berlari menghampiri dirinya.
"Akh!." ringkih Hana kesakitan.
"Jeon Hana!." teriak Yeri khawatir sembari berlari menghampiri Hana yang terjatuh.
Yeri menarik Hana membawanya kedalam gendongan, tangan mulusnya mengelus seluruh tubuh Hana mencari-cari dimana saja luka yang gadis mungil itu dapat sehabis terjatuh.
"Huaaa!! Mama, kaki Hana berdarah!." tangis Hana histeris ketika melihat sedikit dari dikaki kirinya, membuat Yeri menjadi sangat khawatir.
"Tenang sayang, mama akan mengobati luka mu, tapi Hana janji tidak boleh menangis lagi, kalau Hana menagis mama tak mau menggendong Hana." ujar Yeri mencoba meredakan tangis Hana yang masih histeris.
Seolah seperti sihir yang diucapkan mantranya, ancaman Yeri sepertinya sangat manjur untuk Hana, gadis mungil itu langsung diam tak menangis, atau lebih tepatnya menahan tangisnya sembari menutupi mulut mungilnya.
Yeri menoleh kekanan dan kekiri, mencari taxi untuk ia tumpangi, namun tak ada satupun taxi yang lewat didepan gang sekolah Hana. Yeri menghembuskan nafasnya pasrah.
Sepertinya ia harus berlari menuju supermarket untuk membeli obat merah, kalau tidak kaki Hana akan terinfeksi. Lihat saja sekarang, darah dikaki Hana mulai mengalir, Yeri tak tega untuk menengok kebawah.
"M-mama... Hiks... S-sakit." ringkih Hana dengan tangis tertahan. Yeri merasa iba.
"Sabar sayang, mama akan membelikan obat merah untuk menghilangkan rasa sakitmu." Yeri mengelus pucuk kepala Hana penuh kasih sayang.
"Butuh tumpangan? Sepertinya kau sedang butuh kendaraan." ujar seorang pria yang muncul begitu saja dari belakang tubuh Yeri.
"Saem Lee." lirih Hana melihat gurunya didepannya.
"Aku harus ke supermarket membeli obat merah, anakku-," Yeri membalikkan badannya menatap sang lawan bicara, namun alangkah kagetnya Yeri melihat wajah orang tersebut, "Lee Juyeon?."
Juyeon tersenyum, "Ternyata kau masih mengingatku."ujarnya.
"Tentu! Kau adalah murid terpintar dikelas, tapi tiba-tiba kau pindah ke luar negri."
"Hehe, waktu itu aku hanya mengikuti orang tuaku, dan sekarang aku ada magang di Korea, jadi aku harus tinggal disini lagi."
"Mama kaki Hana sakit..." lirih Hana lagi yang membuat perhatian Yeri kembali padanya.
"Mama?." Juyeon menatap Yeri bingung, namun wanita itu sudah mengalihkan fokusnya terhadap anak kecil digendongannya.
"Ya ampun benar! Juyeon, boleh aku meminta bantuan mu untuk mengantarku ke supermarket." pinta Yeri pada Juyeon, karena tidak mungkin jika ia berjalan menuju supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED
Fiksi PenggemarKim Yerim, si gadis pintar nan cantik jelita itu harus terpaksa dinikahkan dengan pria asing lantaran hutang judi dari ayahnya. Awalnya Yeri menolak itu dan kabur dari rumah, namun usahanya sia-sia ketika orang suruhan ayahnya datang. Tapi, kedatang...