Mysterious Letter✔️

twenty [bonus chap]

[bonus chapter for my lovely readers muachh dan tak ada sequel untuk certita ini:)sorry baru bisa update hehe]

Satu kalimat yang selalu aku lontarkan kepada pria disampingku yang sedang fokus mengemudi ini adalah "Kau ingin mengajakku kemana?" kalian tau apa jawabannya? he always said "Sebentar lagi, sayang" huhh menyebalkan bukan?

Aku bosan duduk manis dijok depan ini dan anehnya Harry tidak mengajakku mengobrol seperti biasanya.Sekitar satu jam lebih aku hanya berkutat dengan radio di mobil Harry atau memainkan ponselku.Makhluk disampingku ini sangat terlihat tenang dan lekukan dibibirnya selalu keatas tak pernah turun.Kuputuskan untuk menanyakan Harry yang ke-enam belas kalinya "Harry.... sekali lagi kau ingin mengajakku kemana?"

Harry menoleh sekilas tak lupa dengan senyuman yang merekah dibibirnya "Sebentar lagi, sayang"

"What the....kau ingin mempermainkan ku atau apa?" cukup sudah kesabaranku sudah habis.

"Jika kau tidak mengatakannya aku akan turu—"

Kalimatku terpotong begitu saja dengan mesin mobil yang tiba-tiba dimatikan.Hell no, apa ia sudah mengerti maksudku?Huh, peka sekali dia! Harry langsung keluar dari mobilnya dan bodohnya aku hanya terdiam dengan mata yang mulai berkaca-kaca.Kuedarkan pandanganku ke jalanan disekitar yang kudapat daerah sepi tak ada mobil atau pejalan kaki lewat bahkan seperti tak ada kehidupan.Dimana ini? hanya terdapat rumah-rumah mewah dikanan kirinya.Jangan bilang Harry ingin menjualku atau membuangku disini.Pintu mobilku terbuka lebar yang menampilkan sosok lelaki memakai tuxedo hitam. "Ayo keluar" ia mengulurkan tangannya dan mau tak mau aku menyambutnya dengan tangan bergetar.

"Hey kau tak usah gugup.Kita akan bertemu calon mertua-mu" Harry terkekeh saat mengatakan calon mertua-mu.Apa? calon mertua?!?!

"Calon mertuaku?Apa ini dan rumah siapa ini?!" tanyaku dengan nada naik satu oktaf sembari menunjuk rumah mewah bercat putih didepanku.

"Diamlah.Sebentar lagi kau akan mengerti" ia mengedipkan sebelah matanya.

Harry kembali menggandeng tanganku — lebih tepatnya menuntunku menuju pekarangan rumah yang lumayan besar ini dan ia mulai memencet bel berbentuk kepala banteng dengan bunyi ting tong ting tong.Aneh! Seharusnya moo moo moo hahaha, lupakan ini tidak lucu.Tiga detik kemudian pintu rumah itu terbuka lebar dengan seorang wanita berambut pink disana, menyambut kami.Apa ini Gemma Styles?

"Untunglah kalian sudah datang.Hi Grace, lama tak bertemu.Ayo masuk mereka sudah menunggu!" ada nada bahagia disana saat aku dan Harry datang, ia juga tersenyum tak lupa memelukku sebentar dan juga Harry.

"Hm... apa kau Gemma Styles, right?" tanyaku pelan mungkin hampir terdengar berbisik.

Wanita itu mengangguk tandanya iya "Yap.Kau lupa ya waktu itu kau bersama Harry di starbuck.Aku tau itu pertemuan kita yang sebentar" jelas nya kemudian berlalu pergi meninggalkan aku dan Harry.

***

Saat ini aku sedang makan malam bersama keluarga Styles ditaman belakang.Aku bahagia mereka menerimaku dengan baik disini.Apalagi Mom Anne yang sangat antusias mendengarkan aku menceritakan awal pertama Harry mendekatiku, lewat surat haha.Mereka sempat tertawa mendengar ceritaku dan Harry hanya menunduk malu dikursinya.

Aku masih tak mengerti kenapa mereka mengadakan acara makan malam ditaman belakang dengan begitu berlebihan.Contohnya dimeja makan ini sangat banyak makanan bahkan bervariasi itupun katanya Harry yang membuat dibantu Mom Anne dan Gemma.Aku salut dengan pria ini, dia bisa memasak.Apakah cara makan keluarga Styles memang begitu? haha apa yang aku pikirkan, setiap orangkan berbeda-beda.

"Curls, ini sudah jam 10 malam dan kapan kau ingin mengatakannya?" kata Gemma tiba-tiba mengagetkanku dengan senyuman menggoda, aku hampir tersedak ketika juice orange yang kuminum ingin mengalir ketenggorokan.

Aku menoleh kearah Harry meminta jawabannya, tapi dia malah mengangguk kemudian berdiri dari kursinya dan masuk kedalam rumah.Aku merasakam ada sesuatu yang sedari tadi mereka rahasiakan dariku.Ayolah jangan bermain-main dibelakang Grace Tomlinson!

"Hi darl.Tak usah cemas, sebentar lagi kau akan tau" ucap Mom Anne seperti membaca pikiranku.

Sepuluh menit kemudian pria dengan tuxedo hitam dan kemeja putih didalamnya — Harry datang dengan kedua tangan diselipkan kedalam saku celana hitamnya sembari berjalan kearahku.Anehnya, Gemma, Mom Anne dan Dad Des berdiri secara serempak dari kursinya begitupun dengan lampu taman yang tiba-tiba mati hanya menyisakan lampu-lampu lilin kecil yang menyala diatas meja makan.Merasa tak nyaman akupun ikut berdiri dan tersenyum canggung.Ngomong-ngomong apa ada acara special seperti acara ulang tahun disini?

"Grace" suara serak itu memanggil namaku.Aku diam tak bergeming menatap Harry yang tiba-tiba berlutut dihadapanku.Apakah ini stand up comedy?

"Grace William Tomlinson" sekali lagi ia mengucapkan namaku dengan lengkap.Ada apa ini? Jantungku berpacu dengan cepat, aku gugup?hey kenapa jadi begini.

"Ya? Harry ada apa dengan ini semua? Gemma? Mom? Dad? katakan" aku menatap mereka satu persatu secara bergantian, tapi mereka membalasnya dengan anggukan kepala dan tersenyum lebar.Astaga, tanganku jadi bergetar dan mulai berkeringat.

"Aku ingin mengatakan..." Harry memberi jeda sembari merogoh saku celananya dan ajaibnya ditangannya sudah terdapat sebuah kotak dari beledru berbentuk hati dan berwarna merah muda kemudian ia membukanya — menyodorkan sebuah cincin berlian kearahku.

Ya Tuhan!

"Your my life, my soul, my heart and my angel.Grace William Tomlinson, this is for you hm.. so do you marry me?"

Aku tersenyum bahagia dengan mata mulai berkaca-kaca lagi "Oh my god! i said yes i do!" Harry tersenyum kemudian meraih tanganku dan memakaikan cincin indah itu kejari manisku disusul dengan tepuk tangan dari keluarga Styles.

THE END.

***

HUAAAA UDAH TAMAT.HUAAAA GRACE UDAH MAU NIKAH AJA.HUAAA HARRY JAHAT DEH DUAIN GUA.HUAAA THANKS A LOT FOR READERS YANG SELALU SETIA NUNGGU INI CERITA LAAPYOUU MUACHH.AKU BAKAL KANGEN KALIAN.

MAAF JIKA ENDING NYA ANCURR DAN FEELINGNYA GA DAPAT HEHE:)

DONT FORGER LEAVE VOMMENTS❤❤❤❤❤