Bab40. Bertemu dengan Imp lagi

22 7 0
                                    

Dengan kecepatan penuh Lykan, Elsiria menempuh ratusan kilo meter dengan waktu yang sangat singkat, dia kini sampai di Desa Imp yang sudah hancur.

Tujuan Elsiria datang kemari adalah untuk masuk kedalam hutan dan bertemu dengan Imp lagi.

Para Imp memiliki kecerdasan lebih tinggi jika dibandingkan dengan Goblin, Elsiria bisa meminta pada Imp Lord untuk memberinya informasi jika bertemu dengan Ras Cat-Elf lainnya.

Sedikit sulit untuk menemukan Imp di kedalaman hutan, sangat beruntung Elsiria bertemu dengan salah satu Imp. Karena dirinya memiliki kendali terhadap Imp Lord, secara otomatis Imp yang berada dibawah pimpinan Imp Lord Red Eye's akan mengenalnya.

Tidak butuh waktu lama untuk Elsiria menemukan Desa Imp baru, dibawah arahan dari Imp tersebut dengan kecepatan Lykan. Elsiria hanya butuh dua menit sampai.

Imp yang mengantarkan Elsiria turun dari Lykan langsung terjatuh pingsan, kecepatan Elsiria berkendara sungguh menakutkan, saat mendapatkan arahan dari Imp menlalui sistem berbagi lokasi. Elsiria langsung menuju lokasi secepat mungkin bersama sang Imp.

Melihat Imp itu terjatuh pingsan terkena status Drunk Elsiria merasa bersalah, dia mengeluarkan Potion dan memberikannya pada Imp tersebut, butuh beberapa saat hingga Imp tersebut bangun kembali.

"Aku terlalu terburu-buru." Elsiria menggaruk kepalanya ringan.

Imp itu tampak mengangguk-anggukan kepalanya seolah berkata tidak apa-apa.

Hendak saja Elsiria melangkah, ada sesosok tinggi besar yang menyambutnya, dia adalah Imp Lord Red Eye's.

"Red Eye's memberi hormat pada Penguasa!" Imp Lord Eye's segera bersujud.

Elsiria tidak memiliki banyak waktu, dia ingin segera menuju Desa Kialind lalu ke Sub Markas untuk mengambil hadiah Gold miliknya, sehingga dia langsung memberitahu hal yang membuatnya datang kemari.

Red Eye's tampak seperti sedang berpikir keras, dia menggaruk hidungnya. Setelah beberapa saat Red Eye's berkata dengan semangat.

"Penguasa, anak buahku sempat melihat Ras agungmu beberapa hari sebelum perang terjadi, kami mengira bahwa itu adalah dirimu. Tapi setelah ditemukan, dia seorang lelaki," ujar Red Eye's.

Mata Elsiria berbinar terang, dia merasa kedatangannya ke Desa Imp ini sungguh hal yang sangat baik, "Lalu dimana sekarang dia?" tanya Elsiria bersemangat.

Red Eye's menggelengkan kepalanya, "Kami tidak tahu, dia kabur menuju utara. Dia sungguh sangat lincah dan kuat. Bahkan hamba ini tidak sanggup untuk mengejarnya."

Elsiria tampak sedikit kecewa, tapi dia menelannya. Sudah pasti orang tersebut kabur karena dikejar oleh Imp Lord bukanlah lelucon, bahkan Soona dan lainnya saja ragu untuk melawan Red Eye's. Apalagi orang itu yang sendirian.

"Bagaimana ciri-cirinya?" Elsiria hanya bisa meminta ciri-cirinya, siapa tahu dalam peralanan dia bisa bertemu dengan lelaki tersebut.

Imp Lord Red Eye's menjelaskan bahwa Ras Cat-Elf yang saat itu mereka temui memiliki rambut emas sama seperti Elsiria, Imp Lord Red Eye's yakin Job lelaki itu adalah Archer karena membawa Busur bersamanya.

"Terakhir kami menemuinya dia menggunakan jubah biru yang menutupi seluruh tubuhnya dari kepala hingga kaki, bahkan dia menggunakan Topeng untuk menutupi wajahnya," terang Red Eye's.

Elsiria mengagguk tanda paham, itu berarti dia harus secepatnya menuju Kialind, awalnya ia berencana akan melakukan perjalanan dengan kecepatan rendah karena berharap bertemu dengan orang tersebut, tapi karena orang itu sudah pergi ke utara, sedangkan Elsiria kini berada di perbatasan Utara dan Selatan. Elsiria tidak memiliki alasan untuk melakukan perjalanan dengan keceptan rendah.

Sebelum pergi, Elsiria mengamati Desa Imp yang baru saja dibangun pondasinya, dia mengaggukan kepalanya. Memang benar, Imp lebih cerdas dari Goblin, selera tempat tinggal mereka saja sebagus ini jika dibandingkan dengan Goblin yang biasanya secara acak menumpukan batu saja.

Setelah cukup puas Elsiria undur diri dari Desa Imp, dengan kecepatan Lykan. Elsiria sampai di Kota pertamanya, Fransio City. Gadis itu kini merasakan lelah, satu hari penuh dia gunakan untuk perjalanan sampai lupa mengisi perutnya.

Elsiria terkejut ketika dia sampai di depan Kedai yang merupakan Sub Markas Guild BackScreen, bukan, bukan keadaan disana yang membuatnya terkejut, melainkan ia mendapatkan status Hungry dan Thirsty. Statusnya menurun hingga dua puluh persen keseluruhan! Dan itu terus menurun setiap detiknya.

"Untung saja aku mendapatkan ini di Sub Markas," batin Elsiria.

Segera saja gadis itu memesan banyak makanan dan minuman, karena ia memasan yang cepat saji. Hanya butuh beberapa detik hingga makanan-makanan tersebut siap. Tanpa membuang waktu lagi Elsiria segera makan dengan lahap, secara perlahan statusnya juga kembali seperti semula.

Status Hungry dan Thirsty juga terhapus setelah level kekenyangan dan Kehausan miliknya telah mencapai bar hijau.

Elsiria menghela napas lega, dia tidak bisa membayangkan jika dia mati kelaparan, akan sungguh menjadi cerita yang lucu. Seorang Assassin yang berani membunuh King mati kelaparan. Membayangkan hal itu saja membuat Elsiria terkekeh geli.

Setelah merasa kenyang, Elsiria masuk kedalam ruang yang berada di belakang Bar, disana dia bertemu dengan NPC Wanita yang dimiliki oleh setiap Sub Markas sebagai pemberi misi dan hadiah.

Elsiria melaporkan misinya membunuh Viscount Andrea telah selesai, tentu saja ia juga menambahkan bahwa ia membunuh King Acacia.

NPC tersebut sempat terkejut, NPC itu terlihat sangat sibuk dengan layar transparan dihadapannya. Karena layar itu transparan, Elsiria bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh NPC tersebut. Yaitu sedang menerobos data Keluarga Kerajaan Acacia.

Melihat bahwa apa yang dikatakan oleh Elsiria benar adanya, NPC itu segera menghubungi Markas Utama, sebelumnya dia mengatakan pada Elsiria hadiah yang Elsiria terima harus berkali-kali lipat karena telah membunuh King Acacia yang juga merupakan target dari BackScreen.

Elsiria menggosok tangannya penuh antusias, jika begitu dia bisa membayar hutangnya pada Roy dengan cepat. Ekspresi Elsiria saat ini terlihat jelas sangat tidak sabar untuk menerima Gold yang akan dia dapatkan, bahkan dia berharap akan mendapatkan hadiah lainnya. Exp pun tidak masalah karena itu akan membuatnya naik Level walaupun dua sampai lima level.

NPC tersebut telah selesai menghubungi Markas Pusat, dia segera memberitahu Elsiria bahwa King Acacia adalah seseorang yang harga kepalanya sangat tinggi, ada tiga Kerajaan yang menginginkan kepalanya karena berbuatan keji dan buruknya.

"Keamanannya sangat tinggi bahkan untuk Guild kami, dia selalu dijaga oleh pasukan Baja Hitam dari Kekaisaran," terang NPC tersebut.

Elsiria mengetahui ini pasti bagian dari alur dalam game, dia harus menyimak dengan baik dengan begitu dia bisa mendapatkan beberapa petunjuk di masa depan nanti.

"Sudahkah? Sekarang, bagaimana dengan hadiah milikku?" ceplos Elsiria dengan sangat tidak sabaran, mata kucing gadis itu sangat berbinar penuh harap.

NPC tersebut tersenyum manis menanggapi Elsiria yang sangat tidak sabaran, sebuah panel layar transparan muncul dihadapannya, pada layar itu terdapat daftar hadiah yang Elsiria dapatkan.

Mata Elsiria membulat sempurna ketika melihat hadiah yang sangat berlimpah tersebut.

Dragalia OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang