My Boss

12 2 0
                                    

Cast : Kim Seokjin & Im Noura
Genre : Romance, Drama
Desc : Seorang bos yang terkenal baik dan murah senyum itu kini terlihat sedikit berbeda. Moodnya sedang jelek. Sering kali membentak dan memarahi pegawainya. Untung saja sekertaris pribadinya selalu bersamanya untuk menenangkan amarah sang bos.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
JinHit Production, 15 Juli 2020
17.45 PM

BRAK!!

Im Noura terkejut mendengar gebrakan meja yang tiba-tiba. Atasannya kembali emosi entah karena apa. Noura bergegas masuk ruangan atasan dan bertanya apa yang terjadi.

"Ada apa Sajangnim? Ada sesuatu yang mengganggu?" Noura panik bukan main. Bossnya ini sangat jarang sekali emosian saat bekerja tapi anehnya, seminggu belakangan emosi bossnya sangat mudah terpancing entah karena apa.

Kim Sajangnim menatap sekretaris pribadinya dengan tatapan yang tajam seakan-akan tatapan itu dapat menusuk Noura. Noura tentu takut ditatap sedemikian tajam oleh atasannya, namun wanita berumur 27th itu tetap mencoba bertanya dengan nada suara yang lembut.

"Bocah sialan itu kembali berulah! Bawa dia kehadapanku segera! Akan ku beri pelajaran pada bocah tidak tahu diri itu! CEPAT!" Kim Seokjin, sang atasan memerintah dan membentak Noura dengan keras. Nampaknya kesabaran seorang Kim Seokjin sudah habis menghadapi adik laki-lakinya. Noura mau tidak mau mengikuti perkataan Seokjin karena tidak ingin membuat atasannya mengamuk lebih dari ini.

Noura segera menghubungi adik Seokjin dan menyuruhnya segera ke kantor menghadap kakaknya. "Taehyung ssi, bisa ke kantor sekarang juga? Sajangnim sedang mencari mu. Tolong datang segera sebelum semuanya semakin kacau." Noura tidak memberikan jeda pada Taehyung, adik Seokjin untuk berbicara. Setelah mengatakan itu, Noura menutup panggilan di telfonnya dan kembali fokus untuk menenangkan sang atasan.

"Sajangnim, saya sudah menghubunginya. Sembari menunggu, tenangkan diri terlebih dulu. Mau saya buatkan teh?" lagi, Noura berbicara dengan nada yang lembut membuat Seokjin sedikit tenang dan meng-iyakan tawaran sang sekertaris.

Noura pergi ke pantry kantor guna membuatkan teh chamomile kesukaan Seokjin. Selang 10 menit Noura kebali ke ruangan Kim Seokjin dan memberikan pria berumur 28 tahun itu teh.

"Terima kasih. Temani aku menunggu sampai bocah sialan itu datang." Noura mengangguk. Dirinya dan Seokjin sedang duduk di sofa yang biasa digunakan sang atasan untuk menerima tamu. Seokjin meminum teh yang dibuatkan Noura itu dan memandang sang sekertaris.

"Seperti biasa, teh buatanmu yang terbaik Noura ya." Noura tersenyum.

"Terima kasih atas pujiannya Sajangnim. Senang jika anda menyukainya." Seokjin menggeleng lalu menatap Noura datar.

"Kita sedang berdua saja di sini Noura. Panggil aku Seokjin. Berapa kali sudah ku katakan jika kita sedang berdua tidak usah terlalu formal." Noura mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menyanggah perkataan Seokjin.

"Tapi kita sedang di kantor. Bagaimana jika ada yang tiba-tiba datang saat kita berdua terlihat santai? Apa orang tersebut tidak curiga nantinya?" Noura memandang Seokjin dengan tatapan heran. 

"Sayang, tidak usah khawatir untuk itu. Tidak akan ada yang berani mengganggu waktu berdua kita disini kecuali bocah sialan itu yang kurang ajarnya selalu mengganggu waktu kita berdua." Noura menghela nafas pelan, tunangannya benar-benar keras kepala. Setelah percakapan singkat itu, pintu ruangan Seokjin diketuk dan munculah sosok yang menjadi kunci dari amarah Seokjin hari ini dan seminggu belakangan.

"Hyung." Panggil Taehyung pelan, tentu saja dia saat ini sedang takut berhadapan dengan Seokjin. Noura Dan Seokjin berdiri, terlebih Seokjin menatap sang adik dengan sangat tajam.

One Shoot Bighit StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang