satu

770 92 2
                                    



"dari mana aja baru pulang?"

"main lah yah darimana lagi coba."

"harus banget pulangnya jam 10 malem gini, ryu?"

"hehe, maafin deh tadi ke asyikan." sang ayah hanya menggelengkan kepala menanggapi alasan putrinya. beda lagi dengan sang bunda yang kini sudah memijat pelipisnya pusing, lelah sama kelakuan putri tomboynya ini.

"ayah bakalan cariin kamu supir pribadi."

"hah? buat apa sih yah?? ryu kan bisa nyetir sendiri??"

sang ayah hanya mengangkatkan kedua pundaknya tanda tidak peduli.

"bundaaa~" rengeknya.

"udah gak papa demi kebaikan kamu."

"kebaikan apaan sii? selama ryu suka nyetir sendiri baik baik aja tuh perasaan!"

"ayah bakal suruh supir pribadi kamu nanti ngikutin kemana pun kamu pergi, bukan sekedar nganterin kamu ke tempat tujuan."

"Itu supir apa bodyguard??!"

"bodyguard berkedok supir? eh supir berkedok bodyguard? ya intinya nanti dia merangkap sabagai bodyguard sama supir kamu."

"kali ini kamu ngalah sama ayah kamu ryu." ucap sang bunda sembari tersenyum tipis.

"serah ah!" ucap ryujin kemudian berjalan ke arah kamarnya sembari menghentak hentakan kaki.









"haha mampus lo gue kerjain nunggu nunggu dah tuh sampe lumutan." ucap ryujin pelan di balik pohon gede di kampusnya.

dia lagi berusaha kabur dari supir baru yang di tugaskan ayahnya itu.

sudah hampir 2 jam supir barunya itu menunggu ryujin di parkiran kampus, tapi ryujin tak kunjung kelihatan.

sampai akhirnya dia mutusin bertanya kepada salah satu siswi yang kebetulan berjalan dekat ke arahnya. "permisi" sapanya

"Ah--iya?"

"kamu tau ryujin athala? apa kelas dia sudah selesai? saya lupa dia mengambil jurusan apa." tanyanya. "tau kok, sudah dari 2 jam yang lalu om kelasnya ryujin selesai."

"ah--apa ada kegiatan lain di kelasnya?"

"setau saya tidak ada kegiatan apa apa."

"kalau begitu terimakasih." yang di balas anggukan oleh siswi tersebut.

"benar benar anak nakal." gumam si supir.









"tuan."

"loh? ryujin mana?" tanya ayah ryujin begitu melihat supir pribadi putrinya itu hanya sendirian turun dari kendaraannya.

"a-anu tuan saya, saya di tinggalin non ryujin. dia kabur duluan." ucapnya sedikit gugup. "bisa bisanya anak itu. tetapi sudah kamu cari dia?"

"sudah. di semua mall bahkan taman kota pun sudah saya cari tapi tidak ketemu."

"kemana lagi dia." ucap chanyeol, ayah ryujin. sedikit prustasi.

"emm a-anu tuan."

"kenapa?" tanya ayah ryujin bingung.

"saya mau mengundurkan diri saja, mohon maaf sebesar besarnya. tapi saya tidak tahan baru satu hari bekerja saja saya sudah di bikin pusing. bukannya tugas supir itu cuman mengantar jemput tuan/nyonya nya ya?"





sudah satu minggu dan sudah sekian banyaknya orang yang menjadi supir pribadi ryujin. tapi tidak ada satupun yang bertahan lebih dari satu hari.
mereka benar benar kewalahan sama kelakuan ryujin yang kabur kaburan. belum lagi mereka yang di kerjain abis abisan oleh ryujin.

chanyeol yakin ryujin tidak sendiri mengerjai beberapa orang yang menjabat sebagai supir plus bodyguard itu. tentunya dia melakukan itu semua dengan antek anteknya.

"kamu yakin mau melamar sebagai supir pribadi anak om?"

"yakin om."

"tapi tugas kamu bukan sekedar nganter jemput anak om. melainkan mengikuti dan menjaga dia kemana pun dia pergi, tetapi jangan sampai dia pergi ke tempat yang tidak layak. keberatan tidak?"

yang di balas gelengan kepala oleh asahi. "tidak keberatan sama sekali om, walaupun badan asa kecil om percayain aja semuanya sama asa." ucap asahi meyakinkan chanyeol.

"oke kalau begitu. kamu sudah izin sama daddy kamu?" asahi hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

"kamu bertugas mulai besok. semoga kamu kuat ngadepin kelakuan anak om, ya sahi."











yang pengen punya supir pribadi ganteng kaya asahi coba di tekan bintangnya!

ILY MY DRIVER [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang