Per tanggal 24 Oktober 2020,
terdapat perubahan isi Bab I—Ohm dan Nanon umur 5 tahun—
Beradaptasi dengan lingkungan baru, kadang bisa sangat menakutkan bagi seseorang apalagi jika dia masih teramat kecil untuk memahami banyak hal. Sudah seminggu Ohm berada di lingkungan baru yang cukup asing baginya. Kata Daddy Mew dan Papa Gulf beberapa waktu sebelum liburan sekolah Ohm dimulai, mereka harus pindah untuk menjaga kediaman kakeknya yang kosong karena sekarang kakek sudah pindah ke surga menyusul neneknya. Awalnya Ohm tak rela pindah karena harus berpisah dengan teman-teman sekolah maupun meninggalkan semua mainan di kediaman lamanya. Tapi berkat bujukan Gulf dengan memperlihatkan fasilitas (red : tempat bermain) di sekolah baru yang serba menggoda untuk anak usia 5 tahun, serta semua mainannya akan dibawa pula ke kediaman kakeknya, akhirnya Ohm setuju untuk pindah.
Di kediaman baru atau lebih tepat disebut mansion turun-temurun keluarga Jongcheveevat, Ohm mengisi sisa liburan sekolahnya hanya bermain sendirian sebab belum ada anak sebaya yang dia kenal di lingkungan tersebut. Sehari dua hari perhatian Ohm masih bisa teralihkan dengan mengeksplor kediaman beserta halaman luasnya. Tapi, ketika sudah tak ada lagi seluk beluk mansion yang bisa di eksplor, Ohm terserang bosan dan mulai berulah untuk mendapat perhatian Mew dan Gulf yang kebetulan masih sangat sibuk dengan segala peralihan peninggalan kakek Ohm.
Awalnya yang dilakukan Ohm hanya kabur dan bersembunyi dari pengasuhnya. Lama-lama, Ohm mulai merusak barang-barang yang ada di mansion tersebut. Mendapat laporan kenakalan putranya yang menjadi-jadi, Mew yang paham alasan perbuatan Ohm, memutuskan untuk mengenalkan Ohm pada tetangga seberang kediamannya yang kebetulan adalah rekan bisnisnya, keluarga Vihokratana. Setahu Mew, keluarga tersebut memiliki 3 orang putra yang bungsunya kembar dan masih seumuran dengan Ohm. Mew berharap dengan adanya teman bermain yang sebaya, Ohm tak akan berulah di rumah karena perhatiannya tersita pada sang teman baru. Selain itu, membangun relasi sejak dini dengan orang-orang di kalangan yang sama, suatu saat pasti sangat bermanfaat bagi anaknya.
Dan disanalah Ohm pertama kali bertemu dengan Nanon. Dalam sebuah acara makan malam kedua keluarga. Dengan mata bulat dan lesung pipi yang dalam ketika tersenyum, Nanon tampak sangat manis di mata Ohm. Tanpa tahu asalnya, Ohm merasakan dorongan untuk selalu berada di dekat Nanon. Dan sepanjang acara tersebut, Ohm tak pernah jauh dari Nanon. Berusaha mencari perhatian Nanon dengan berbagai tingkah yang terlintas dipikirnya.
—0—
Begitu pintu elevator terbuka, Ohm bergegas melangkah menuju ruang pribadi Mew yang terletak di lantai paling atas gedung tersebut. Tanpa menunggu dipersilakan, Ohm yang akan membuka pintu ruang Mew, mengurungkan niatnya ketika dari celah pintu tertangkap pemandangan si mungil Marc yang duduk di pangkuan Mew tampak tertawa riang sambil memakan es krim.
Sungguh langka melihat Daddy-nya yang selalu mengutamakan penampilan profesional, justru masih terus mencandai entitas mungil di pangkuannya padahal lelehan es krim di tangan Marc banyak jatuh ke baju yang Mew kenakan. Di hadapan Mew dan Marc, tampak Purim beserta Tawan hanya duduk dan bersikap seolah interaksi 2 orang berbeda generasi yang sedang berpangkuan adalah hal biasa. Namun, pemandangan ganjil tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan percakapan yang tertangkap pendengaran Ohm tak lama setelahnya.
“Nanon tau hari ini Marc akan menginap?” Tanya Mew sejenak mengalihkan pandangan dari Marc.
“Tentu saja, tidak. Dia sedang sibuk koas dan mendapat shift malam. So, no worries! Dia tidak akan pulang sampai besok.” Jawab Tawan.
“Apa tidak apa-apa? Tidak lucu jika besok jadi headline penculikan cucu Vihokratana oleh kepala keluarga Jongcheveevat.” Lontar Mew dengan nada bergurau.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
Fiksi UmumSetelah sekian tahun berpisah, permainan takdir membuat mereka bertemu kembali. Bukan sebagai teman lama yang kebetulan juga mantan kekasih. Bukan pula musuh akibat perpisahan yang tidak baik-baik. Melainkan, dalam sebuah perjodohan. Perjodohan anta...