| Prolog |

33 7 5
                                    


Happy Reading Gaisss🤗

__________

Bruuuk!

"Aduuh, woy! kalo jalan liat liat dong, badan segede gini emang engga keliatan apa?" Marah Fabricia.

Orang yang menabraknya hanya menatap tanpa membantu cewek tersebut.

"Woy goblok bantu dong diem aja lagi, sakit nih pantat gue!" Maki Fabricia tidak terima.

"Goblok ko teriak goblok heran," Balas Andra santai.

"Eh lo si bandel sejagat raya, kalo salah minta maaf kenapa. malah ngatain lagi," Balas Fabricia.

"Ngaca deh, elo yang salah di sini. Ngapain lu berdiri di tengah jalan hah?" Tanya Andra.

"Suka-suka gue dong. Eh iya kata Bu Merta, orang tua elu suruh dateng ke sekolah Ndra," Kata Fabricia.

Andra yang mendengar kata orang tua pun langsung melanjutkan langkahnya, meninggalkan Fabricia yang menggerutu.

"Andra! Gue engga mau tau intinya orang tua elu harus datang ya!" Lanjut Fabricia.

Andra menoleh kebelakang lalu berkata..

"Ini gue, ini kehidupan gue, ini keputusan gue, dan apapun itu gue engga peduli!" Ucap Andra, setelah itu dia lanjut melangkah kembali.

" Pesan gue cuma satu, jangan sampai lo jilat ludah sendiri!" Teriak Fabricia dengan penuh penekanan.

__________

Haii gais semoga suka ya sama cerita gue😉

Jangan lupa Follow 👉JekaVaa👈

See you 💜

Jangan lupa Vote+Komen gais 🙆


Cuup😘

ANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang