complain to me

1.4K 140 17
                                    

Bijak dalam memilih bacaan!

Sorry for typo
&
Happy reading

|||

"Unnie bukalah ku mohon"

"Sudahlah jennie-yaa"

Akhirnya Wendy menarik Jennie agar menjauh dari pintu kamar Irene, sudah hampir setengah jam gadis itu menggedor pintu yang tidak menunjukkan celah terbuka sedikitpun.

"Unnie, lihatlah si pendek itu" adu Jennie dengan tangisannya

Wendy tercekat seketika saat mendengar Jennie menyebut Irene 'si pendek', matanya melihat kearah Seulgi, Joy dan juga Yeri yang juga ada di sana, mereka juga ikut menangis melihat Jennie seperti sekarang.

"Unnie kau juga pendek hikss" sempat-sempatnya Yeri membalas ucapan Jennie

"Dia tidak ingin membuka pintunya yerimie, ayo hajar dia"

Cklek..

"Masuklah, dan kalian berhenti menangis"

Irene tiba-tiba menarik tangan Jennie lalu dengan cepat mengunci kembali pintu itu.

"Bukan kah kau sibuk ?" Tanya Irene setelah keduanya duduk diatas kasur

Seperti biasa, Jennie lebih memilih untuk memeluk Irene daripada menjawab pertanyaan kekasihnya itu.

"Ayo keluhkan semuanya padaku" desak Jennie dalam pelukannya

"Apa yang harus aku keluhkan ?" Lirih Irene tak kuasa mendengar isak tangis Jennie

"Aku tau kau menangis tadi Unnie"

"Chagiya, aku tak apa, sungguh!"

Jennie mendorong pelan tubuh Irene hingga wajah cantik itu menatap padanya.

"Setiap aku terkena masalah, kau selalu berusaha membuatku kuat, membuatku tidak menangis, dan sekarang ayolah" lembut Jennie menggenggam tangan Irene

"Aku tidak seperti itu hikss"

Finally, tembok yang Irene susun akhirnya runtuh. Air mata yang sedari tadi dia coba sembunyikan mengalir tanpa disuruh, kepalanya menunduk mengisyaratkan dirinya cukup terpukul.

Dengan senang hati Jennie merengkuh tubuh itu kedalam pelukannya, memberi penenang dengan mengelus punggung yang bergetar akibat segukan itu dengan perlahan dan hangat.

"Aku tidak seburuk itu.."

"Ssttt, aku tau yeobo aku tau" bisik Jennie

"Kau percaya padaku bukan ?"

"Sangat, aku amat sangat mempercayai mu"

"Lalu kenapa"

"Gwencahaa"

Sebanyak apapun yang Irene lontarkan, sebanyak itu juga Jennie menenangkan. Begitu pula saat Jennie mempunyai masalah, Irene selalu ada diposisi saat ini.

let's Coming Out! [JenRene]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang