IRENE DAY (1)

4.3K 206 14
                                    

Happy Reading 💜

"Menurut psikologi, perempuan cenderung lebih sensitif pada dingin"

Jennie berbalik badan saat melihat Irene yang tengah memeluknya dari belakang setelah memakaikan mantel coklat pada tubuhnya

"Kau juga sama perempuan, pakailah Unnie" Jennie hendak membuka mantel Irene kembali

"No no no, kau pakai, aku kan seorang wanita"

Irene terkekeh saat melihat wajah garang Jennie, lalu dia kembali memeluk Jennie dengan tight hug

"Kapan kau kesini ?" Tanya Jennie mengeratkan pelukannya, dia tau jika gadis dipelukannya itu mudah merasakan dingin

"Baru saja, aku menelfon mu, tapi tadi tak ada balasan, rupanya kau disini" jawab Irene

"Padahal harusnya aku yang mengunjungi mu, beberapa saat lagi aku akan ke tempatmu" ujar Jennie

Mereka kembali duduk di kursi yang ada di rooftop dorm blackpink itu, kembali saling memeluk juga dari samping

"Kenapa harus kau ?"

"Yak, ini kan hari ulang tahunmu, harusnya aku yang memberi hal paling berkesan"

"Kenapa lagi ? Lagi pula aku sudah mendapatkan kado paling berkesan bahkan dari siapapun itu"

"Kado apa ? Aku belum memberimu hadiah" Jennie menatap Irene tajam

"Dari Tuhan dan orang tua mu, mereka sudah mau mengizinkan bidadarinya ini bersamaku, its a amazing gift ever" ucap Irene dengan lembutnya sembari membenarkan rambut Jennie yang sedikit berantakan tertiup angin dingin

Jennie yang mendengar itu tersipu malu, dibalik itu dia tersenyum dan berterimakasih pada Tuhan dengan ucapan Irene yang benar-benar tulus tadi

"Hey hey apa yang kau lakukan"

Jennie hanya menatap Irene lalu dia membuka mantelnya, memasangnya untuk mereka berdua, ya mantel tebal Irene menjadi selimut untuk keduanya

"Aku tau kau akan melarang ku jika aku tidak memakainya sama denganmu, maka lebih baik begini, bukankah lebih hangat yeobo" ujar Jennie diakhiri dengan kerlingan matanya

Irene mengeratkan pelukannya didalam sana, dia menaikan mantel itu hingga menutupi kepala mereka berdua

"Give me the best kiss from my yeojachingu" pinta irene

Jennie terkekeh mendengar ucapan Irene, kenapa jika dengannya gadis itu selalu saja memberanikan diri berucap bahasa yang sebenernya dia masih malu jika harus mengucapkannya, Irene mengerti, hanya saja dia takut jika pelafalannya salah

"Anytime"

Keduanya mendekatkan wajah, lalu mulai berciuman, jennie tersenyum merasakan bibir Irene yang terasa dingin

Beberapa menit kemudian, Jennie menyudahi ciuman keduanya, dia menangkup pipi Irene yang mulai memerah

Dikecupnya kedua pipi itu, lalu bonus pada bibir, Irene tersenyum kecil

"Bisa kita masuk saja ? Aku rasa aku akan membeku disini" ujar Irene

"Dari tadi, hidung dana wajahmu sudah memerah, mulutmu juga sudah berasap, pakai dulu sampai kita masuk" perintah Jennie sembari memasangkan mantel pada tubuh Irene

🌼🖤

Jennie dan Irene kini sedang ada di dorm Red Velvet, memang irene ingin menghabiskan waktu disana, nanti juga akan mengadakan live untuk menyapa para fans di Instagram

let's Coming Out! [JenRene]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang