6. Bingung

58 12 3
                                    

Siang hari

Panasnya terik matahari menyorot ke arah gadis yang tengah berdiri didekat saung gajebo disekolahnya. Terlihat kebingungan saat mendengar dirinya di tembak oleh seorang laki-laki yang bernama "Dimas Mahesa"

Lalu, dia berjalan lambat laun menyelurusi koridor sekolah, dia duduk berdiam sejenak didekat gerbang sekolah mencari Handphone-Nya untuk memesan Apk Grabike.

Digerbang sekolah, Resya melihat jam tangannya terus menerus baru pukul 2 siang, Resya berdecak sebal, "Mana sih, ko lama banget." Gerutu Resya

6 menit kemudian, "Atas nama Resya?" Tanya amang grab

"Iya mang. Gaskeun mang!" jawab Resya

"Siap neng."

...

Hari ini begitu membingungkan bagi Resya, disaat dia sudah sampai di halaman rumahnya terdapat sepasang sepatu berwarna hitam dan motor beat berwarna hitam juga, "Siapa ya?" batin Resya

"Assalamualaikum, Resya pulang," ucap Resya

"Waalaikumsalam, Resya ada tamu kamu nih," ucap Mama Resya

Resya terlonjat kaget dan membulatkan matanya, "Dimas ngapain disini?" tanya Resya

Dimas tersenyum, "Gue main aja kesini, emang gak boleh ya?" balas Dimas

"Tau darimana rumah aku?" tanya Resya terus mengintrogasi dimas

"Tanya ke temen kakak lah," balas dimas

Mama Resya melihatnya lalu bergeleng kepala, "Kamu ke kamar aja dulu sana, genti baju," balas Mama

Resya mengangguk, dan berjalan menuju kamarnya yang serba pink. Lalu, melemparkan tasnya ke sembarangan arah. "Ngapain sih Dimas kesini," batin Resya

...

Saat Resya keluar kamar, kembali ke ruang tamu batang hidung Dimas sudah tidak terlihat lagi, "Mama," panggil Resya

"Iyaa caa, sebentar," teriak Mama

Mama Resya berlajan menuju ke arah Resya, "Kenapa?" Tanyanya

"Ma, Dimas kemana?" Balas Resya

"Dia tadi pulang duluan, abisnya tadi kamu lama, terus dia titipin ini ke mama," ucap mama sambil menyodorkan kertas kecil

"Oh yaudah mah, Resya ke kamar lagi ya."

Tring tring

Handphone Resya berbunyi berkali-kali, terdapat pesan begitu banyak dari Dimas

Dimas Mahesa
Maaf  gue pulang duluan
Maaf banget
Terus tadi gue titip kertas kecil ke mama, btw, baca ya hehe
Maaf gue main ke rumah lo gak bilang dulu soalnya lupa hehe, waktu tadi kita ketemuan di sekolah

Resya Oktaviany
Oh yaudah gapapa
Kamu tau rumah aku dari Nayla?

Dimas Mahesa
Gue tau dari kak nayla
Gimana udah ada jawaban belum?

Resya Oktaviany
Belum dim, kasih waktu lagi ya hehe

Dimas Mahesa
Oke deh kak. Selamat membaca ya suratnya

Resya Oktaviany
Oke dim

Resya lalu membukan, grup notifkasi "Senam"

Vial
Gais, besok kita tampil
Udah seminggu nih
Semangat yaa

Rif'at
Hah? Besok?
Yo yo semangat

Sarah
Semangat gais

Resya

Yuhu semangat

Vini
Semoga nilainya bagus!

Asri
Aamiin, semangat

Resya menyimpan handphone-Nya di dekat meja, lalu membaca kertas kecil yang tadi diberikan oleh Dimas kepada Mama.


| Kak Resya, I Love You! |

Resya terbahak-bahak membacanya, "Adik kelas buciners😆," batin Resya

Resya saat ini benar-benar bingung, masih sedikit memikirkan Haris, "Dia lagi ngapain ya?" batinnya.

Seiringnya waktu terus berjalan sudah tidak terasa jam menunjukkan pukul 5 sore. Sebentar lagi menuju malam hari, Resya memikirkan esok hari pertama tes senam, kedua jawaban untuk Dimas harus ada, ketiga masih bingung terhadap Haris.

-Bingung harus menjawab bagaimana, pikiran dan hati suka tidak sejalan-

☆☆☆

#Maaf updatenya lamaaa, ada yang nunggu gak ya?

Gimana ya jawaban Resya untuk Dimas?

Gimana nih ceritanya?

Doakan aku yaa, semoga makin rajin buat ceritanya. :)

TBC
Saran dan kritik comment ya! Jangan lupa vote ya temen-temen😊

Semoga kalian suka♡

-Naura K.F-

DEAR HARIS [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang