5. Mobile Legend

90 20 18
                                    

Flashback on

Di siang hari sepasang kekasih tengah duduk dan bercanda tawa di sebuah taman yang cukup indah. Orang-orang yang melewati mereka berbisik-bisik ria melihat keduanya.

"Romantis sih, yang jomblo mah diem aja"

"Siang bolong gini pacaran"

"Cewenya lumayan cantik"

Tetapi, Haris menatap wajah Vial tanpa berkedip, Vial melihatnyapun agak sedikit malu. Suasana seketika menjadi hening, percakapan dibuka oleh Vial berusaha memecahkan suasananya. "Ke-kenapa ngeliatin kayak gitu?" ucapnya terbata-bata

Dengan penuh keberanian Haris mengeluarkan unek-uneknya "Kamu ngerasa gak sih, didalam hubungan ini kayak bosen aja gitu?"

"Bosen sih pernah, tapi aku berusaha pertahanin."

"Aku ngerasa hubungan kita udah gak cocok lagi."

"Terus kamu, mau nya gimana?

"Aku mau kita sekarang putus!"

"Dengan semudahnya kamu mengatakan putus?"

"Iya."

"Yaudah, kalo kamu mau gini. Dipertahanin juga bakalan sia-sia, makasih buat satu tahunnya!"

"Maaf," lirih Haris

Vial kaget bukan main mendengar perkatan Haris, bagi dirinya putus adalah hal yang mudah baginya tetapi tidak dengan Vial.

Vial berlari meninggalkan Haris dengan tangisan yang sangat deras, awan pun mulai hitam dan turunlah hujan yang begitu lebat. Hujan dia datang tepat sekali dengan perasaan Vial, ditengah taman dengan seorang diri meluapkan kemarahannya.

"Cowo gak tau diri!" ucap Vial dengan isakannya

Haris tidak mengejar Vial, baginya permasalahan ini sudah selesai begitu saja.

Flashback off

..

Haris masih mengingat kejadian itu saat mengambil keputusan begitu saja, dia duduk dibangku dan sambil melamun. Haris berdecak sebal "Ngapain sih dipikirin mulu!" ucapnya

Haris mengeluarkan ponselnya di saku, dan mencari aplikasi "Mobile Legend" jangan salah dia terkesan pemain yang jago. Banyak yang bilang kalau main games itu bisa berteman sama orang-orang luar misalnya dari Medan, Bandung dan Jakarta. Sambil menopang dagunya Haris berpikir keras untuk memilih heronya yang cocok. Dan dia memilih hero "Gusion"

Haris menoleh ke teman-temannya. "Gais mabar ml yuk!" ucapnya

"Gaskeun bro!" balas semuanya serempak.

Haris memasang raut wajahnya kesal dan marah, bagaimana bisa teman-temannya itu malah ada yang AFK dan mainnya gak bener.

"Woy ada musuh tuh, main lo jelek amat!" ucap Haris

"Yah, bentar-bentar. Tungguin gue!" ucap Givan

"Yah gue AFK, hpnygelag mulu." ucap Rif'at

"Yuk gais semangat, kita kalahkan lawan kita ini," seru Givan

"Ayo ayo kalahin, yey menang!" teriak Alif.

Haris memutarkan matanya malas, "Alah kalian mah cuman numpang menang doang!" ketus Haris.

Berjuang berlima aja susah apalagi, berjuang sendiri -Mobile Legend

...

Suara bel masuk nyaring 3 menit yang lalu, semuanya masuk ke kelas untuk mengakhiri pelajaran. Kemudian, tidak ada guru yang masuk. "Coba humas panggil Bu Elsa," pinta Risma

"Eh biarin aja"

"Jamkos lebih baik"

"Kapan lagi kayak gini"

Jawaban dari mereka semua selalu seperti itu. Saat humas memanggil Bu Elsa ternyata hanya memberikan tugas saja.

"Gais, dengerin dulu. Attention!" ucap Marsha

Seketika kelas menjadi hening, "Gini ada tugas pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) kalian disuruh cat ember hias sebagus mungkin, nanti di nilai sama Bu Elsa, buat dijadikan "TONG SAMPAH" yang unik, cerocosnya

"Tugas kelompok atau tugas mandiri?" tanya Risma

"Tugas kelompok sama temen sebangku," balasnya.

"Okee." Ucap semua serempak

Semua kembali seperti biasa didalam kelas menunggu bel pulang, ada yang memutarkan lagu dan ada yang nge ghibah. Resya mengambil Earpone disakunya, lalu dipasang ditelinganya menikmati lagu blackpink yang judulnya "Ddudu ddudu" tiba-tiba Haris menghampirinya. "Lagi ngapain?" ucapnya

Tidak ada respon dari Resya dia begitu nikmati lagunya. Lalu, tiba-tiba Haris melepaskan earphone Resya. "Enak juga, lagu apa ini?"

"Lagu blackpink." ucap Resya

..

Bel pulang (kring-kring)

Semua keluar serentak, ada yang esktrakulikuler terlebih dahulu dan ada yang pulang begitu saja.

Resya membereskan buku-bukunya, dan dimasukkan ke tas. Dirinya terburu-buru untuk menemui Dimas di gajebo (saung) dekat dengan lapangan atas tidak jauh dari kelasnya.

"Hey mau kemana?" tanya Nayla

"Mau ke Dimas." teriaknya

Resya mencari Dimas ternyata tidak ada, saat Resta mencarinya tiba-tiba seseorang menutupi matanya dari belakang.

Resya terlonjak kaget, dan melepaskan tangan itu. Ketika dia berbalik badan ternyata Dimas. "Apa sih dim?"

"Enggak kak. Aku mau bilang, kalo aku suka sama kakak."

"Hah?" Resya membulatkan matanya

"Serius kak. Jadi kita pacaran?" ucap Dimas

"Nanti ya, aku pikir-pikir dulu," balas Resya

"Oke deh. Gue pulang duluan ya," ucap Dimas meninggalkan Resya yang mematung seperti patung di Liberty.

-Jantung ini berdebar saat kencang, saat aku mendengarnya. Kuharap dia tidak akan menyakitiku- -

☆☆☆

#Maaf gais, baru sempet updatenya lama ehehe.

Nahkan Dimas udah nembak duluan, gimana ya jawaban dari Resya?

Terus semoga Haris cepet move on dari Vial

Gimana nih ceritanya?

Doakan aku yaa, semoga makin rajin buat ceritanya. :)

TBC
Saran dan kritik comment ya! Jangan lupa vote ya temen-temen😊

Semoga kalian suka

-Naura K.F-

DEAR HARIS [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang