Kemarin <<
"Gue pulang."
Mattheo yang baru masuk rumah, udah dikagetin sama sosok laki laki yang lagi duduk selonjoran disofa depan tv.
"Nonton apaan lo?"
"Bumi Manusia." Sahutnya.
"Oh,"
Mattheo ikut duduk disamping orang itu, ikut nyomot popcorn yang dipegang orang itu.
"Bang," panggilnya.
"Hm?"
"Lo kenal sama kak Jani?"
Mattheo yang tadinya lagi fokus ke film, langsung noleh ke adiknya. "Kenal, kenapa? Lo kenal juga?"
"Kak Jani mantan gue." Katanya.
Mattheo naikin alisnya, "Kok gue gak tau?"
"Lo kan di Jakarta elah!"
"Oh iya. Terus kalo Jani mantan lo kenapa?" Tanya Mattheo.
Iya, Mahardika Theo adik kakak.
"Gue cuma gak mau kak Jani jadi mainan lo selanjutnya." Kata Mahardika, matanya tetep liat ke depan, ke tv.
Mattheo narik ujung bibir kirinya keatas, dia ngacak rambur Mahardika. "Bocah tau apa sih?"
Mahardika langsung buang tangan Mattheo, "Gue bukan bocah. Gue udah jadi semester 2."
Mattheo ngangguk ngangguk, "Iya deh iya. Iya udah gede, bukan bocah lagi."
Mahardika bangun, niatnya mau ke kamar.
"Kenapa emang kalo Jani jadi mainan gue selanjutnya?" Tanya Mattheo.
Mahardika ngeberhentiin kakinya, dia noleh 45°, "Parce que je l'aime." (Karena gue sayang dia)
Mattheo cuma ngangguk ngangguk, "Mais rappelez-vous votre statut. Ne vous attendez pas à plus, pas nécessairement qu'il tient toujours votre goût." (Jangan berharap lebih, ingat status lo. Belum tentu dia masih nyimpan rasa buat lo juga).
Mahardika akhirnya balik badan sampai natap Mattheo hangat, "Tu n'aurais pas dû t'y attendre. Vous avez appris à vous connaître, n'est-ce pas? N'agis pas comme si tu l'avais fait tomber amoureux." (Lo yang harusnya jangan berharap lebih. Lo baru kenal dia kan? Jangan bertingkah seolah olah lo udah dapetin hatinya)
Mattheo skakmat, dia senyum tipis. "Daridulu lo gak berubah, selalu bisa bikin orang skakmat."
Mahardika cuma smirk tipis, abis itu ngelanjutin jalannya ke kamar.
RINJANI
Mattheo yang lagi ngerokok di balkon cuma santai tanpa pikiran tanpa kegiatan selain ngerokok. Sambil ngeliat pemandangan rumah sekitar dari balkonnya.
Dia ngambil hpnya,
Yunanda
Yun
Apaan?
Minum?
YXGK
Jemput gua
Siap!
Meanwhile..
Mahardika megang hpnya sambil terus buka chatroom Rinjani, mau nanya punya hubungan apa sama kakaknya. Tapi masih bingung, takut Rinjani canggung.
