02

1.4K 229 10
                                    

Typo?

Suna Rintarou x You▶


(Suna Rintarou's POV)

Hari ini sepulang latihan Volly , aku berniat ingin langsung pulang tapi langkahku terhenti diklub yang kemarin. Entah kenapa kakiku berjalan mendekat kearah bangunan itu. Aku membuka pintu pelan. Dan suasananya tetap sama seperti kemarin.

Suara bising , asap rokok , bau alkohol dan mawar semerbak didalam ruangan ini. Irisku menangkap hal yang tak asing.

"Dia datang lagi?" batinku melihat sosok (Surname) yang tengah duduk sambil meminum wine. Aku berjalan mendekat dan duduk disebelahnya. (Name) yang awalnya menatap kosong kearah botol wine beralih menatapku dengan wajah mengeryit.

"Suna-san?" panggilnya. Aku hanya memabalasnya dengan anggukan kecil. (Surname)-san kembali meminum winenya.

"Oh... Tuan anda ingin pesan apa?"

"Em.. Sama seperti 2 hari lalu" ujarku sambil menatap barista yang berada didepanku. Barista itu membuat pesananku dan atensiku kembali memperhatikan (Surname). Kali ini dia kelihatan mabuk. Kurasa dia meminum lebih dari 1 botol kali ini.

Dia mulai menaruh kepalanya dimeja dengan mulutnya yang tak ada hentinya mengatakan "Tidak berguna , sia-sia" aku hanya menyimaknya. Dia terus berujar begitu. Aku sama sekali tidak mengerti maksudnya. Taklama kemudian aku tak lagi dia betgumam sama sekali.

"Tuan , ini pesananmu" ujar salah seorang barista , aku menoleh lalu menerimanya.

"Terimakasih" ujarku. Lalu kembali menatapnya. Wajahnya membelakangiku.

"Dia minum berapa botol?" tanyaku pada barista yang berada didepanku.

"Hanya 1 botol , tapi berbeda kadar alkohol , karena wine yang biasa dipesan nona ini stoknya habis dan baru akan dikirim besok , dan... Mungkin nona ini tidak kuat dengan kadar alkoholnya" jelas barista tersrbut. Aku hanya mengangguk mengerti pada penjelasnnya.

Pandanganku teralih pada botol wine milik (Surname). Botol itu sudah habis. Iti artinya dia menghabiskannya meskipun tau pada akhirnya tidak akan kuat dengan kadar alkoholnya.

(Author's POV)

(Name) mengangkat kepalanya dan dia menerjapakan matanya sesaat lalu menegakkan posisi duduknya. Dia menatap kearah Rintarou dengan padangan yang kabur. Kepalanya seperti berputar.

"Apakah kau baik-baik saja?" tanya Rintarou pada (Name). (Name) masih diam memproses kata-kata Rintarou. Meskipun kepalanya serasa berat dan matanya berkunang-kunang pendengarannya masih tajam.

(Name) mengangguk lalu menaruh kembali kepalanya. Pandangannya mengarah pada gelas kaca yang berada didepannya.

"Kenapa kau tetap minum kalau kau tau tidak akan kuat menahan kadar alkoholnya?" tanya Rintarou. (Name) menoleh lalu mengernyit dan detik berikutnya dia menjawab pertanyaan Rintarou.

"Karena hanya ini yang bisa melepaskan penatku" ujar (Name) lalu tersenyum. Rintarou menyedot dan meneguk cocktail nya lalu kembali fokus pada (Name).

❞ 𝐀 𝐆𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐎𝐟 𝐖𝐢𝐧𝐞 ❞ | 𝐒𝐮𝐧𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang