[13].Gara-gara Alisya

11 2 0
                                    

Selamat datang ni part 13.
semoga suka,selamat membaca
hyungg~~

_________________

Killa masih membelalakan mata menatap bingung laki-laki di depannya.

Kenapa bukan Renandra yang dateng? gumam Killa dalam hati.

"Ayok,ga usah kaget gitu.Kayak ngeliat setan aja lu," tegur laki-laki itu.

"Enghh,ta-tapi gu--" ucapan Killa terputus.

"Nih gc pake helm-nya,atau perlu gua pakein?" ucap laki-laki itu sambil memberi helm kepada Killa.

"Gua bisa berangkat sendiri sal," bantah Killa menolak tawaran laki-laki itu.

Ya,laki-lali itu adalah teman sekelas Killa,Faisal.Ia sangat jarang jemput Killa untuk berangkat ke sekolah bareng,wajar saja kalau Killa sempat tersentak kaget.

"Gua uda di depan mata lu kil,tinggal naik aja," ucap Faisal sambil menatap manik mata Killa."Masa tega sih,ayok.Gua jarang-jarang kan jemput lu gini?." ajak Faisal dengan wajah dibuat-buat agar Killa luluh.

"Ih Faisal,tapi tuh gu--" untuk kedua kalinya ucapan Killa di potong oleh Faisal.

"Uda jam berapa ini kil,gua niat baik padahal yaampun," Faisal mengecek jam di tangannya.

Killa menyalakan ponsel yang ia taruh di kantung rok,Killa langsung melebarkan matanya.Sudah pukul enam lebih 15 menit,artinya hanya ada 15 menit agar ia tidak telat.Dari rumah Killa ke sekolah menempuh jarak lumayan jauh,jika jalan kaki.

"Huftt," keluh Killa."Yaudah deh,ayok," Killa mengambil helm yang diberikan Faisal.Lalu mereka segera beranjak pergi ke sekolah.

Dari kejauhan Renandra melihat semua itu dari dalam mobil.Kalau saja ia tidak mengantar Alisya,pasti sekarang ia sedang bersama Killa.

~flashback~
Setelah Renandra menerima balasan chat dari Killa,Renandra mengambil tas dan keluar kamar.Ia menuruni satu-persatu anak tangga dengan santai.

"Ma,Pa Renandra berangkat ya" pamit Renandra kepada orang tuanya.

"Eh abang,jangan berangkat dulu," cegah Alisya berlari dari kamarnya yang berada di atas,lebih tepatnya ada di sebelah kamar Renandra.

Renandra menyerngit bingung."Kenapa?gua buru-buru nih."

"Anterin Alisya bang," Alisya memasang muka melas yang membuat Renandra memutar bola matanya malas.

"Naik ojol sana," sebenarnya Alisya biasa naik mobil yang di kendarai oleh sopir,namun sopir itu sedang izin.

"Yah bang,kelamaan." keluh Alisya."Ayo lah bang,kali ini aja kek baik gitu ke adeknya," nada bicara Alisya berubah ketus di akhir kalimat karena kesal melihat Renandra yang tidak luluh padanya.

"Udah lah,anter adikmu sana naik mobil aja," kali ini Darwin yang meminta.

"Tapi pa,Renandra mau je--" ucapan itu terpotong karena Elvara.

"Tolong adik kamu,Renandra." ucap Elvara dengan lembut.

Renandra menghela nafas."Yaudah okey,tapi naik motor aja ya biar cepet."

"Naik mobil aja bang,sayang muka Alisya udah skincare-an tiap malem nanti kena polusi,terus nanti rambut Alisya yang badai ini kusut,bang." bantah Alisya yang keukeh ingin naik mobil.

"Oke fine,dasar bawel,"

Mereka segera berpamitan dan keluar dari rumah.Renandra mengeluarkan mobil putihnya dari garasi rumah dan segera beranjak ke sekolah Alisya.Sebenarnya sekolah Renandra dan adiknya tidak searah,oleh karena itu ia jarang berangkat bareng dengan Alisya.

Keberuntungan tidak datang pada Renandra.Jalan raya dipenuhi kendaraan.

"Tuh kan macet,lu si minta pake mobil segala," ketus Renandra pada adiknya.

"Berisik ih bang,sabar kali masih jam segini juga," jawab Alisya dengan santai sambil sibuk dengan ponsel.

"Gua mau jemput temen gua dulu,lu malah minta bareng,"

"B-a ba c-o co t,BACOT!," ucap Alisya sedikit membentak,matanya tidak kunjung beralih dari ponsel.
~flashback off~

Renandra sedang merada di tikungan rumah Killa.Ia segera menancap gas menuju sekolahnya.

_________________

Sekarang Renandra telah sampai di sekolah.Ia memarkirkan mobil putihnya di jajaran mobil siswa.

Renandra bergegas ke kelas Killa untuk menjelaskan prihal ia telat menjemput Killa.

Saat memasukin koridor sekolah,Renandra menangkap keberadaan Killa yang sedang berjalan ke arah kelasnya.Tentunya ia tidak sendiri,ada sahabat-sahabatnya dan juga Faisal.

"Killa..," Renandra berlari kecil menghampiri Killa.

"Eh?iya kenapa?" tanya Killa dengan ramah.

"Gua mau ngomong,ke taman bisa?"

"Iya bisa," Killa menerima ajakkan Renandra,sebelum ke taman Killa menitip tasnya ke Ajeng."Nitip tas gua ya."

"Siap,sekalian liat pr ya kil," pinta Ajeng.

Biar sama-sama untung,bukan?

"Iya-iya,jangan terlalu sama banget tapi,"

"Masih jaman nyalin tugas?" Renandra terkekeh melihat Killa dan Ajeng bergantian.

"Kayak ga pernah aja,jangan sok suci deh," kali ini Pratiwi yang menyahut dengan cengiran.

"Hehe,yauda gua nyulik Killa bentaran ya," Renandra menarik tangan Killa dengan lembut.

"Bungkus,bawa pulang," teriak Faisal disambut tawaan temannya.

________________

Bersambung gengs!!
See u,maklumkin ga dapet feel,baru belajar bang.
*sorry bang jagoo..

trashTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang