Jangan lupa voment ya Hyung!
HAPPY READING...
*Takdir itu seperti hujan, yang datang tanpa kita duga*
⚫⚫⚫⚫
Setelah dari Cafe, Mona memutuskan untuk pulang. Dhiva memintanya untuk pulang bersama, tapi Mona menolaknya.
Mona beralasan butuh waktu sendiri, ia ingin menenangkan diri dulu.Sekarang yang ia lakukan hanyalah menangis di bawah derasnya hujan malam ini.
Mona berjalan di trotoar jalan tanpa mengunakan alas kaki.
Ia terus saja menangis tanpa merasakan dirinya yang sudah basah kuyup akibat terus-terusan di guyur hujan."Gue benci sama Lo, tapi kenapa gue juga cinta sama Lo?!" jerit Mona di tengah-tengah hujan.
Seharusnya dia tahu diri, bahwa sampai kapanpun Reno tidak akan bisa menjadi miliknya.
Cintanya selamanya hanya ilusi.
Dan untuk hari-hari kemarin, Mona dapat merasakan kebahagiaan walau hanya sebentar karena itu mungkin Hadiah yang diberikan Tuhan kepadanya.Cinta memang selalu saja seperti itu, memberikan kebahagiaan, lalu tiba-tiba menghilang.
"Ren--," lirih Mona menyebut nama seseorang yang paling di cintainya melebihi rasa cintanya terhadap diri sendiri.
"Gue sayang sama Lo!" racaunya sembari mengingat bagaimana kenangan-kenangan yang ia lakukan saat untuk pertama kalinya ia bertemu dengan Reno, saat itu perasaannya mulai tumbuh.
"Seharusnya gue sadar, sampai kapanpun Lo itu nggak bakalan bisa gue gengam. Lo itu hanya ilusi untuk perasaan gue yang terlalu nyata." Mona menyeka air matanya.
Dia menengadahkan kepalanya ke atas, menatap langit malam ini, mendung. Apa langit pun ikut merasakan apa yang dia rasakan saat ini? Apa alam juga ikut menangis melihat dirinya meneteskan air mata?
"Aaaa gue sayang Lo Reno!" teriak Mona di sela-sela isakanya, "Tapi kenapa Lo nggak pernah cinta sama gue? Kenapa Lo nggak pernah ngerasain apa yang gue rasain ke Lo? Rasa sayang gue, Rasa cinta gue!"
Di tengah derasnya hujan, Mona menyanyikan sebuah lagu yang menggambarkan perasaanya saat ini.
How I lose
Track of you
My troubles going forth"Apa salahnya kalau gue cinta sama Lo?"
Me every time
Just finding it
I feel gratefulSo easy to fall in love
With someone like youMona mengingat semuanya dengan jelas, saat-saat pertama kalinya ia menyukai Reno.
Saat kelas satu SMP, Oke mungkin ini terdengar konyol, tapi entah mengapa sejak pandangan pertama, Mona sudah merasa jatuh cinta dengan pemuda itu.Mona sangat berdebar jika hanya sekedar memandang wajah Reno walau hanya dari kejauhan.
If
My good habits
If i take you farI'd be broken all over again
Don't introduce me to your friends
You know I ain't too social
How was I supposed to know
Was it rude of me
I'm sorry then
I'll do betterBerandai-andai ingin sekali dekat dengan Reno, walaupun hanya sekedar teman, apakah bisa?
Someone like you
Would you understand me?
I'm used to being alone
I'd be depressed if you were goneI'm so scared
To remove my maskCan I be where I'm comfortable
Next to youYou might be
The one to break my shell
There must be a reason
I don't know but i believe
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare [HIATUS]
Teen FictionCinta itu tidak kejam, kita yang kejam. Cinta bukan permainan, kita yang telah membuat permainan karena cinta. Love is not cruel, we are cruel. Love is not a game, we have made a game out of love. Baca terus cerita ini ya, karena di dalam cerita ini...