17. Jadian?

37 8 17
                                    

-Reno-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Reno-

Ost Part ini terserah yang penting intinya yang Bahagia 😁

°°°°

Jangan lupa Cocol tombol bintang 🌟 nya Ngehehe

HAPPY READING.....

AKU, sangat sangat terkejut dengan yang barusan aku Alami.
Apa ini semacam mimpi di dalam mimpi?
Kejadian aneh plus tak terduga,yang tak di sangka sangka dan tak pernah ada dalam anganku.

Apa ini semacam kejutan untukku?
Oke, aku mulai ngelantur dengan yang aku pikirkan sekarang.

Saat Aku membuka mataku, ternyata benar, ini hanya sebuah mimpi.
Tapi mengapa mimpi ini seolah terasa begitu nya?

Hahaha kenapa juga aku bermimpi dan sampai berpikir bahwa Reno menyatakan perasaanya kepadaku?
Seolah olah dia juga mempunyai perasaan yang sama dengan yang aku rasakan selama ini.

"Sadar Mon, lo itu hanya sedang ber-halu. Hahahaha Miris." Ucapku Miris dengan menunjukkan Senyum getir.

Ku sibakkan selimut yang membungkus tubuhku, aku merengangkan otot otot ku. Ungh rasanya kemarin malam sangat melelahkan, sampai sampai aku tidur begitu pulas.

Aku memutuskan untuk bangkit, berjalan ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai, aku bersiap siap untuk berangkat kuliah, Pagi ini ada kelas.

"Pagi Momon, ayo gih sarapan nak!" Ucap Bunda dari ruang makan saat aku menuruni tangga.

"Pagi juga Bun, oh iya ayah Mana bun? " Tanya ku sambil menarik kursi.

"Oh ayah Kamu tadi malam ada urusan kantor mendadak di luar kota, jadinya buru pergi nggak pamit dulu" Jawab bunda sambil menaruh nasi goreng di piringku.

Aku membalas jawabannya bunda dengan ber-oh ria, tiba tiba saja terdengar suara orang mengetuk pintu.

"Udah bunda aja yang bukain pintu, kamu lanjut makan aja gih!" Kata bunda saat aku hendak berdiri, berniat membukakan pintu.

"Wah tante makin cantik aja sih, aku yang muda aja kalah, jadi insecure kan aku huaa,"
Loh? Loh bukannya ini suara Dhiva? Tumben dia datang kesini. semenjak aku Pindah ke Bandung, dia jarang datang kemari.

"Ngapain lo datang kesini? Ganggu orang aja, pulang sono." Ucapku bercanda saat Dhiva berjalan ke arahku.

"Ih tu kan bun si Momon emang nggak ada akhlak, masa Ariana grade datang kesini malah di suruh pulang," Dhiva mencebik, idiuw apaan dah ni anak.

"Ish Momon, nggak baik ngomong begitu. Ayo nak Dhiva sarapan bareng, udah lama loh kamu nggak kesini, kemana aja sih." Tanya Bunda ke Dhiva sambil memberikan satu Piring Nasi goreng untuk Dhiva.

Truth Or Dare [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang