23. After

12 5 5
                                    

~Perubahan tak akan terjadi jika kita terus tetap menunggu waktu atau orang yang tepat. Kita ialah perubahan itu sendiri~

•Author•

Ost untuk part ini : Falling-Trevor Daniel
Cuss cekidot!

Jangan lupa voment Hyung!

HAPPY READING...

Sepi, semuanya berubah. Tak lagi sama, saat biasanya akan ada canda tawa, tapi tidak untuk sekarang.

2 Minggu pasca kejadian dimana Reno dan Mona sepakat Break, semuanya menjadi berubah. Tidak ada lagi pasangan yang membuat orang lain iri setelah melihat  keuwuan dari sepasang kekasih itu.

Bahkan hanya untuk sekedar melihat Reno dan Mona di suatu tempat yang sama itu tidak pernah terjadi lagi.

Baik Mona maupun Reno mereka berdua sama-sama Menghindari satu sama lain.
Tidak ingin bertegur sapa apalagi sampai  saling menatap wajah.

Mengurung diri pada jiwa yang sama-sama membutuhkan.
Ingin menggenggam, tapi enggan untuk meraih.

Seperti yang tengah terjadi sekarang, Reno berdiri tak jauh dari gedung Fakultas Ekonomi, menatap seorang gadis yang sangat ia cintai tengah tersenyum manis.

Bukan untuknya, melainkan untuk orang lain.

Ingin sekali Ia menghampiri gadisnya, menggenggam tangannya dan memperlihatkan bahwa ia adalah orang yang sangat-sangat mencintai Mona.

Tapi semua itu ia urungkan ketika Reno mengingat bahwa dirinya adalah orang yang sangat jahat.
Seorang cowok berengsek yang berhasil membuat gadisnya terluka oleh dirinya sendiri.

Entah berapa banyak luka yang ia torehkan kepada Mona hingga ia sampai tak pantas menerima sekedar kata maaf dari gadis itu.

"Gue egois banget ya? Sampe mikir Lo bakal tetep maafin gue setelah apa yang udah gue lakuin ke lo selama ini," gumamnya sambil menatap nanar seorang gadis yang tengah tertawa di depannya.

Terlihat Mona menyunggingkan senyum bahagia, di sampingnya sudah ada Radit, sepupu Raka.

"Seharusnya gue seneng lo bahagia, tapi kenapa gue nyesek ngeliat Lo bahagia sama cowok lain?"

Pedih.
Satu kata yang mengabarkan isi hati Reno saat ini. Cowok mana yang rela melihat gadisnya bahagia dengan cowok lain?

Hati Reno berdesir Panas saat melihat Raka mengelus puncak kepala Mona.

Ingin sekali Reno menghajar Raka saat ini juga, karena berani-beraninya menyentuh Mona, tapi satu kenyataan berhasil menamparnya.
Kenyataan bahwa sekarang ia bukan siapa-siapa nya Mona, bukan lagi seorang kekasih.

"Bangsat," umpatnya. Saat Reno hendak melangkah menghampiri Mona, langsung di cegah oleh Zidan dan Fahmi.

"Lo mau apa Ren? Mau kesana? Marah-marah ke Raka? Inget sekarang Lo bukan siapa-siapa nya lagi sat," sindir Fahmi telak.

"Lo itu cuma seorang pengecut yang berani main di belakang tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya."

Reno mengepalkan tangannya, jelas ia sangat tidak terima dengan pernyataan yang dilontarkan Fahmi barusan.

Truth Or Dare [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang