Part 4 : Academy

13 0 0
                                    

     "Kita harus bagaimana, pa?" tanya Bu Dian, Mama

     "Bagaimanapun juga kita harus beritahu hal itu pada mereka, karena itu takdir mereka." Ucap Pak Dias, papa, pasrah

     "Tapi, mama takut kalau mereka..." Belum selesai ucapan mama, Sanya dan Raya tiba-tiba saja datang ke ruang tengah

     "Ma, Pa. Kita pengen keluar dulu ya," ucap Raya

     "Kalian mau kemana?" Tanya mama

     "Ke taman doang kok, ma" ucap Sany, Raya mengiyakan

     "Yasudah, jangan pulang terlalu sore," pesan mama

     "Iya, ma" Sany dan Raya bersamaan

    Sany dan Raya berpamitan, saat mereka sudah tidak terlihat lagi batang hidung nya papa dan mama melanjutkan percakapan mereka.

     "Tunggu sebentar dulu ya, pa. Mama belum siap," ucap Bu Dian dengan raut wajah sedih

     "Terserah mama saja," ucap Pak Dias yang memahami perasaan mama saat ini.

Sany Pov:

     Apa yang sebenarnya terjadi dengan kita? Apa sebaiknya aku kasih tau mama sama papa aja, ya? Aku bingung, aku gak tau harus bagaimana.

     "San, kamu mikirin apa?" Tanya Raya tiba-tiba

     "Aku lagi bingung nih. Kita kasih tau hal ini ke mama sama papa apa enggak ya?" Tanyaku pada Raya, Raya terlihat berfikir

     "Aku rasa jangan deh. Takutnya mama shock. Aku juga gak yakin kalau mereka bakalan percaya," jawabnya ragu

     "Iya juga sih. Tapi, walau kita sembunyikan nanti juga akan ketahuan," jelasku

    "Btw, kita ada dimana?" Perkataan Raya membuatku menyadari bahwa sekarang kita tidak sedang berada di jalan biasa menuju taman, tapi kita ada di sebuah tempat yang gelap. Hutan, tidak salah lagi, ini hutan.

     Aduh, kenapa aku merasa pusing. Aduuh, sakit sekali. Seketika pandanganku menjadi gelap, samar-samar aku dengar suara Raya berteriak memanggil namaku.

***

     "Pa, sudah malam begini kenapa anak-anak belum pulang juga ya? Gak biasanya mereka begini," ucap Bu Dian khawatir

     "Papa juga gak tau, ma?" Jawab Pak Dias sedikit khawatir

     "Mereka berada di magical world," ucap seorang gadis yang tiba-tiba saja muncul. Dia wanita bertudung

     "Apa? Bagaimana mereka bisa kesana? Mereka baik-baik aja kan?!" Bu Dian terlihat sangat panik

     "Tenang saja, mereka berada di hutan dekat Academy, wolf Forrester." Ucap wanita bertudung itu


   "Wolf Forrester? Apa mereka aman disama?" Kali ini Pak Dias yang bertanya

     "Tenang saja. Hutan itu berada di kawasan Academy, mereka pasti aman," ucap wanita itu dengan tenang

     "Tapi..." Belum selesai Bu Dian berbicara

     "Tenanglah, Dian. Selama mereka berada dikawasan Academy, mereka aman. Aku sudah meminta kepala sekolah untuk mengutus muridnya untuk menjemput mereka," jelas wanita itu

     "Syukurlah kalau begitu," mama dan papa bersamaan
   
     "Kalau begitu aku pergi dulu," ucap wanita itu seraya mengibaskan jubahnya, dan seketika dirinya menghilang dari pandangan papa dan mama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream's AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang