part 2: Perkemahan

14 1 0
                                    

    Pak Joni menyiapkan barisan anak anak kelas 7A. Guru guru yang lain juga menyiapkan anak anak kelas yang lain.

    "Oke anak anak, bapak akan mengabsen terlebih dahulu. Yang namanya dipanggil silahkan acungkan jari ya" perintah Pak Joni

    "Baik Pak" ucap semua murid kelas 7A. Guru guru yang lain juga melakukan hal yang sama

    Selesai mengabsen Pak Joni dan berberapa guru yang lain memberikan arahan dan susunan acara perkemahan tersebut.

    "Oke anak anak sekarang kalian sudah boleh mendirikan tenda. Satu tenda  masing masing 4 sampai 5 orang ya." Perintah Bu Ririn

    "Baik Bu" ucap semua murid kelas 7. Mereka pun langsung membubarkan barisan dan langsung membuat tenda dengan teman satu tenda nya

    Si kembar satu tenda dengan 2 temannya. Emma dan Olivia. Mereka berempat bekerja sama membangun tenda. Hal tersebut juga dilakukan oleh murid yang lain

    "Anak anak, kalau sudah selesai mendirikan tenda silahkan kalian berbaris lagi didepan bapak dan ibu guru" ucap Pak Anton

    "Baik Pak" ucap semua murid. Seusai mendirikan tenda mereka langsung berbaris dengan rapih.

    "Baik anak anak. Kegiatan pertama yang akan kalian lakukan adalah mencari jejak" kata Bu Ririn

    "Nanti kalian akan berkelompok. Kelompok kalian teman satu tenda saja biar tidak ribet" tambah Pak Joni

    "Kalian hanya perlu mengikuti peta dan papan petunjuk yang bapak dan ibu guru buat disetiap persimpangan hutan. Ingat! Kalian tidak boleh berpencar dari rombongan. Tetap ikuti arahan" ucap Pak Anton tegas

    "Baik Pak!" Ucap semua murid

    "Baiklah, acara mencari jejak dimulai" ucap semua guru.

    Semua murid membubarkan barisan. Mereka berjalan kearah yang sudah tertara di peta. Dan di setiap persimpangan mereka mengikuti arah yang ditunjukkan oleh papan petunjuk yang ada.

    "Sani" ucap Emma dengan suara yang pelan.

    "Iya, ada apa?" Tanya Sani sambil tidak menghentikan langkahnya.

    "Aku takut nih kalau nanti ada hewan buas" kata Emma bergidik ketakutan

    "Tenang aja Emma. Jalan yang dipilih para guru sudah pasti aman kok" Ucap Raya menenangkan temannya itu.

    "Tetap aja aku takut" ucap Raya bersikeras. Ia merapat pada Olivia yang berada disampingnya.

    Sani hanya memutarkan bola matanya. 1 menit lengang Sani tiba tiba menghentikan langkahnya yang membuat Raya dan kedua temannya juga melakukan hal yang sama.

    "Ada apa?" Tanya Raya penasaran sekaligus bingung

    "Tidak papa kok. Ayo kita lanjutkan perjalanan" ucap Sani sambil melanjutkan langkah nya kembali. Raya dan kedua temannya menyusul.

Raya Pov:

    Kok Sani kaya menyembunyikan sesuatu ya. Apa jangan jangan dia juga merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan barusan? Ah, aku rasa tidak mungkin. Tapi apa yang sebenarnya dirasakan oleh Sania. Coba aku tanyakan saja.

    "Hhmm...Sani" panggil ku dengan ragu. Sani dan kedua teman ku menoleh kearah ku

    "Sebenarnya apa yang terjadi tadi?" Tanya ku langsung terus terang. Semua pandangan sekarang terarah pada Sani.

    "Aku hanya merasakan suhu sekitar yang tiba tiba saja berubah ubah tadi" kata Sani dengan jujur.

    Ternyata benar. Sani juga merasakan apa yang aku rasakan. Apa dia juga merasaka  panggilan itu?

Dream's AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang