Changbin yang tak biasa

1.4K 386 29
                                    

Jeongin menatap ponselnya dengan wajah sendu, sedari tadi teleponnya tak kunjung diangkat oleh sang ibu. Padahal Jeongin hanya ingin mengatakan rindu.

Jeongin lantas membaringkan tubuh lelahnya diranjang, lalu matanya mulai menelisik plafon berbahan kayu yang sudah tak sedap lagi dipandang.

Sudah malam, namun lagi-lagi Changbin belum berada dikamar.

Hingga akhirnya suara ketukan pintu berhasil mencuri perhatiannya.

Jeongin yang mengira itu adalah Changbin segera beranjak untuk membukakan pintu. Namun bukanlah Changbin yang ia temui, melaikan ibu asrama yang tengah menampilkan senyum lebarnya.

Tubuh lelaki itu mendadak kaku, entah mengapa setiap kali bertemu dengan ibu asrama, lelaki jangkung itu selalu merasa ngeri.

"Kenapa setiap waktunya makan saya harus datengin kamar kamu dulu buat nyuruh makan?" katanya yang terdengar sedikit kesal, namun dengan senyuman yang terukir diakhir kata  "Ayo Jeongin, kamu harus makan kali ini."

Jeongin mundur selangkah saat tangannya hampir saja ditarik wanita paruh baya itu.

"S-saya nunggu Changbin" katanya dengan tergagap.

"Changbin udah ada disana."

Seketika dahi Jeongin mengernyit. Mana mungkin lelaki yang selalu merasakan mual saat melihat makanan asrama itu sudah terlebih dahulu berada disana tanpa kembali ke kamar dan mengajaknya.

"Ayo."

Jeongin meneguk salivanya cemas, jujur saja jika Jeongin trauma dengan makanan asrama. Namun sudah tak ada lagi alasan untuknya menghindar.

Dengan berat hati akhirnya Jeongin mengikuti langkah wanita paruh baya tersebut.







Jeongin mengedarkan pandangannya hingga matanya menemukan Changbin yang tengah menjilati bibir sembari menatap makanan dimeja, dan seorang lelaki bernama Lino yang tengah duduk disamping lelaki bermarga Seo itu.

"Bang" tepukan yang berasal dari Jeongin tidak Changbin hiraukan.

"Kemana aja Jeong? Kebiasaan banget" kata Lino.

Jeongin menggaruk tengkuknya "Hehe, maaf" katanya lalu duduk dihadapan Changbin.

Tangan Lino menepuk bahunya sambil tersenyum "Gapapa."

Kemudian Jeongin memandang Changbin yang sedari tadi mengabaikannya. Namun, tanpa disangka-sangka Changbin mulai melahap makanannya dengan rakus.  Hal yang sukses membuat Jeongin terkejut sampai-sampai tak mempercayai kalau lelaki dihadapannya itu benar-benar Changbin, lelaki yang selalu mual dan kerap sekali mengatakan jijik dengan makanan asrama.

Kali ini benar-benar membuat Jeongin tak habis pikir dengan apa yang terjadi disekitarnya.

Kemudian lelaki itu mengalihkan pandangannya yang sedari tadi hanya fokus terhadap Changbin, dan menemukan sosok Seungmin disebrang meja yang tengah memandangnya sendu.

So Weird | Yang JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang