Kaki Jeongin mendadak lemas setelah mendengar pertanyaan Lino barusan. Bisa-bisanya lelaki itu menanyakan siapa Changbin.
Ya Tuhan, padahal semalam Lino duduk tepat di sebelah Changbin, dan sekarang? Ahh Jeongin tak habis pikir.
Jeongin jadi mengingat kembali saat Changbin menceritakan temannya yang hilang.
Inikah yang dulu terjadi kepada teman Changbin? Ataukah ini yang dulu Changbin alami saat memberi tahu jika temannya menghilang?.
Sepertinya iya.
"Ayo dah, kebiasaan. Yang lain udah nunggu loh." Lino menarik tangan Jeongin.
"Gue gak ikut." Jeongin menarik tangannya kembali.
"Kenapa emangnya? Lo introvert ya? Kayaknya lo gak suka ngumpul-ngumpul bareng yang lain," ujar Lino.
Jeongin lantas menggeleng, "Emangnya lo gak ngerasa ada yang gak beres disini?"
"Maksudnya?" ujar Lino.
"Makanan disini, anak-anak disini, tempat ini, ibu asrama. Semuanya gak beres," jelasnya.
Lino tersenyum. "Lo nya aja Jeong yang overthinking. Disini baik-baik aja, gak kaya yang lo omongin."
What the—
"Lo juga kayanya gak beres Bang."
KAMU SEDANG MEMBACA
So Weird | Yang Jeongin
Short StoryJeongin, siswa nakal yang dikeluarkan dari sekolahnya. Hingga dengan terpaksa ibunya harus mengirim Jeongin ke sekolah asrama disebuah desa terpencil di ujung kota. Namun, apa yang Jeongin dapat tidak seperti yang ibunya inginkan. "Ma ... Jeongin...