Pagi yang cerah di kota Manhattan. Ara bangun lebih pagi dari sebelumnya. Mengingat semalam ia telah berjanji akan pergi ke suatu tempat dimana hanya dia sendiri yang mengetahui. Ia berencana akan menaiki kendaraan umum sebab sudah begitu lama ia tak menggunakan transportasi umum.
"Pagi mom?"ucap Ara mencium pipi kanan dan kiri.
"Pagii honey..kau mau kemana?"
"Keluar mom."
"Di pagi buta seperti ini?"mommy Khaterina menyerngit heran.
"Iya."
"Dan memakai pakaian tertutup?"ucapnya kembali sembari menelitih dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki putrinya.
Tatapan mommy-nya membuat Ara ikut menelitih pakaiannya lalu ia menganggukan kepala sebagai pertanda jawaban. Mom Khate mendecih."mom pikir waktu luangmu untuk mom mengingat dari kemarin kau selalu sibuk. mom seperti hidup sendiri tak punya teman."Decak Khate.
"Sejak kapan mommy kesepian, bukankah mommy selalu punya agenda?"
"Sejak kau sibuk!!sudahlah berdebat denganmu membuat mom sakit kepala."huh!!mommy mendengus kesal.
"Sebelum pergi sarapan dulu Ra!!mommy udah bikinin teh."
Ara menoleh sekilas namun langkahnya menuju meja makan sebelum duduk Ara mendesah melihat sarapan paginya selalu tak jauh dari salad dan slimming tea. "Mom!! Ara pengin susu."rengeknya.
Mommy yang sedang mencuci piring hanya menoleh menatap tajam. Membuat Ara mau tak mau meminum dan memakan yang sudah di sajikan.
Ara berpamitan ia sengaja menutup rapat pakaian yang di kenakan dan tak tertinggalan masker serta kacamata hitamnya untuk menutupi identitas dirinya. masa bodoh jika dirinya terlihat aneh mengingat cuaca sedang musim panas yang mana pada umumnya orang lebih suka memakai pakaian terbuka daripada tertutup. Alasannya hanya satu dirinya tak ingin di lihat banyak orang apalagi jika sampai bertemu wartawan tamat sudah aksi nyepi dirinya.
Ara sengaja menggunakan transportasi umum ia sudah lama tak menaiki rasanya sungguh bahagia bisa bebas tanpa deadline. Dengan langkah santainya Ara bersenandung mengikuti irama earphone yang di setel olehnya. Lagu Ariana grande penghantar sembari menunggu bus jalan. Hari ini ia ingin bebas dan mengabaikan seorang yang berhubungan dengan pekerjaan.
Drrtttt....panggilan masuk dari Mona lalu pesan masuk dari mommy dan shit!!Atasan bossy pun turut mengirim beberapa pesan untuknya. Ara segera memasukan ponselnya pada slinbag tanpa berminat menerima panggilan ataupun membaca pesan.
Ara geram sendiri bayangan mengenai dirinya tak sesuai dengan ekspektasi. Mengapa dunia seolah sedang tak berpihak padanya sudah senang dirinya merasa sedikit bebas.
"Arrrgghhh..."geram Ara sendiri. Pikiran dan logika tak sejalan pasalnya pesan dari bos bossy menarik perhatian. Sehingga membuat Ara merogoh ponselnya dan melihat pesan yang di kirim oleh bos bossy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Shield (Slow Update)
ChickLitMature [21+] Mempunyai atasan yang memiliki sifat bossy pastinya tidak mengenakan terlebih waktu kesehariannya pun telah direnggut untuk bekerja dan bekerja. Hingga sampai batas di mana menyerah dan berakhir mengundurkan diri justru kini terbanding...