( KK Club)
Malam ini malam weekend yang panjang khususnya bagi Vano dan Henry. Keduanya saat ini berada di KK Club. Bar malam yang selalu di padati oleh banyak pengunjung dengan terjaminnya keamanan dan kenyamanan. Pengunjungnya tak hanya pengusaha kelas atas saja menengah dan artis selebritis pun banyak berdatangan.
KK Club tak terlalu banyak yang tahu kalau bar tersebut masih dalam naungan keluarga Vandya yang di kelolah oleh adik semata wayangnya Kavin Aksa AbhiVandya. Vano atau dapat di sebut El merupakan putra sulung dari pasangan Michelle Rose dan Wiliam Vandya.
Di umur 29 tahun Vano sendiri belum terlalu memikirkan perihal pernikahan oleh sebab itu sang mamih selalu menjodohkan bersama anak temannya untuk sang putra sulungnya. Meski mamih Michelle tahu jika Vano sudah memiliki kekasih. satu alasan yang lain Michelle sang Mamih tercinta tak menyukai putranya mengencani seorang public figur baik model maupun selebritis bahkan penyanyi sekalipun. Sang mamih lebih memilih putranya bersama wanita tanpa gelar atau bisa di sebut wanita rumahan dengan profesi selain public figur.
Vano mempunyai sisi buruknya dia seorang Workaholic dan perfeksionis. Hari-harinya Vano selalu tampil rapi dan menawan. Vano kerap ikut di majalah forbes dengan kata kunci Pria matang yang sukses di kota New york. Keluarga Vandya sudah turun temurun atas aset hartanya salah satunya dari di bidang perindustrian khususnya entertaiment, pariwisata, dan perhotelan dan masih banyak lagi saham di kantor utamanya.
Tipikal Vano sebenarnya seorang penyayang namun di garis bawahi pada orang tertentu. Sedangkan di luar lingkungan ia terkenal dengan sebaliknya menjadi pria kaku dan ketus. Vano akui hal yang paling di hindari di dalam hidupnya yaitu pada suasana hujan dan turun salju.
***
Suara dentuman musik keras. Henry dan Vano sedang menikmati bir dan Wine bersama. Keduanya sudah habis beberapa botol. dalam setengah sadar Henry masih dapat merayu para wanita hiburan. Sementara Vano dirinya sudah merancau tidak jelas di hadapan bar tender.
Ara dan Mona baru tiba di bar KK Club. Ara sendiri ingin meredamkan pikiran yang di sebabkan atas job yang tidak sesuai seperti biasanya. Ingin sekali mengumpat marah-marah pada atasannya yang semena-mena dalam memutuskan suatu hal. Namun terhalang bagi Ara percuma jika mengelak karena akan berujung sia-sia.
Di meja bar tender Ara memesan bir dengan kadar rendah. Ia berencana minum namun tak ingin sampai mabuk sebab besok masih ada job. Sementara Mona dia sudah kabur dengan sendirinya menuju tempat dance floor.
Ara memesan satu botol bir anggur Kemudian duduk di kursi sembari menunggu di depan bartender. Setelah pesanan tiba Ara menuangkan sedikit di dalam gelas lalu meneguk pelan sembari menikmati sensasi pada minuman hingga suara rancau pria tak jauh berada di sampingnya telah mengusiknya. Ara menoleh dan betapa terkejutnya pria yang sedang merancau merupakan atasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Shield (Slow Update)
Literatura KobiecaMature [21+] Mempunyai atasan yang memiliki sifat bossy pastinya tidak mengenakan terlebih waktu kesehariannya pun telah direnggut untuk bekerja dan bekerja. Hingga sampai batas di mana menyerah dan berakhir mengundurkan diri justru kini terbanding...