Vano tak hentinya untuk tersenyum ia masih betah mengingat reaksi yang di tunjukan oleh bawahannya ada rasa ketakutan serta malu kucing dari raut wajah yang biasanya selalu terlihat sangar dan bar-bar."ternyata wajah bar-bar bisa bersemu juga."kekeh Vano.
Kemudian panggilan ponsel berdering mengalihkan dunia Vano. Vano segera melihat siapa yang sudah mengganggu dirinya yang sedang melamunkan gadis bar-bar.
Mommy Calling,,
"Mommy tumben."Vano menyerngit bingung segera mengangkat panggilan mommy Michelle, Pergerakannya tak jauh dari kerutan pada dahi dan kekesalan di wajahnya mengapa tidak, ia di suruh pulang malam ini untuk mengikuti acara makan malam dan harus membawa pasangan tapi "No actrist"
"Aku harus nyewa wanita untuk menjadi kekasih satu malam tapi siapa?"pikirnya.
Tiba-tiba tak menyadari Vano mendial nomor Aura.
Aura Calling,,,
"Hallo pak? Ada-"
Klik. Panggilan terputus.
"Shit!! Salah sasaran."maki Vano.
"Aku sungguh tidak waras bisanya aku menghubungi wanita yang baru saja hilang di pikiranku."
Kemudian Vano kembali pada kursi besarnya dan berkutat kembali pada berkas-berkasnya..
Tak rasa hari sudah petang, Vano melirik arloji pada pergelangan tangannya ia takut melewati jam yang sudah di janjikan bersama mommy tercinta.
"Pukul 7.00 p.m masih ada sisa."gumamnya. Vano segera beranjak menuju tempat tinggal kekasihnya di apartemen Five hours yang berada tak jauh dari kantornya.
Bugatti Hitam yang di kendarai Vano melaju di sepanjang jalan kota Manhattan. Malam ini terlihat ramai terlebih bulan akan memasuki musim dingin yang mana sebentar lagi akan turun salju. Saatnya negri paman sam disibukan berlomba menghiasi berbagai ornamen untuk menyambut hari natal.
Elvano atau kerap di panggil Vano sedang dalam perjalanan menuju apartemen kekasihnya ia akan menjemput untuk menemani dirinya pulang ke mansion.
Maddy❤
Lekas turun, aku tunggu di mobil.El😘
Wait, five minuts bebs, aku harus tampil cantik di depan keluargamu.Vano enggan membalas pesan Maddy, ia lebih memilih menurunkan kaca jendela pintu mobil untuk menatap pemandangan yang sedang ramai.
"Hei,sorry dear I'm late." Ucap Maddy mengecup singkat sebelah pipi.
"Wow, sangat mengagumkan, very beautiful sweety." puji Vano mendamba.
"Yeah, kekasih Ceo harus terlihat elegan."bangga Maddy sambil mengerlingkan salah satu ekor matanya.
"Rasanya aku tak ingin melanjutkan ketempat mommy honey."lesuhnya. Maddy menyerngit bingung, lalu ia terkekeh geli. Maddy akui dirinya menggunakan long dress ketat berwarna merah dengan model krah turun sampai memperlihatkan sedikit sembulan payudaranya yang besar serta belahan samping sampai di atas lutut.
"Ingin rasanyaku menerkammu. kamu sungguh menggairahkan."desis Vano kesal.
Maddy sengaja memancing hasrat Vano dengan mengalungkan kedua tangan ke leher tegasnya sembari bermain pola pada dada kotak-kotak milik Vano. tak lupa ia sengaja membungkukkan dengan jarak beberapa centi dan berkata sensual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Shield (Slow Update)
ChickLitMature [21+] Mempunyai atasan yang memiliki sifat bossy pastinya tidak mengenakan terlebih waktu kesehariannya pun telah direnggut untuk bekerja dan bekerja. Hingga sampai batas di mana menyerah dan berakhir mengundurkan diri justru kini terbanding...