part 3

332 13 9
                                    

Part 3
Season 2

*Istriku mantan pembantu*

Tidak terasa hari mulai sore, setelah selesai membaca Yasin dan doa untuk putra mereka pun pulang

Perjalanan

"Mah, gak ada om putra sepi juga yaa" ucap Cika
"Iya sayang, sepi banget, biasanya kalo ada bang putra, dia selalu julitin uti"ucap Lesti melirik sekilas ke arah putri
"Bener juga kata kak Lesti, biasanya kalo di mobil gini kak idho sama bang putra suka ejekin putri karena makin gendut, tapi sekarang."gumam putri dalam hati
"Syuutt, udah yaa jangan di ungkit2 terus kasian tuh uti nya sedih lagi" ucap Iyet
"Bener tuh kata Oma, kan tadi kita abis doa in om putra, kalo kita sedih' terus kasian om putra nya di sana" sambung Nasar
"Iya Oma" ucap cika
"Kamu juga jangan sedih-sedih lagi ya syaang" ucap ridho
Putri mengangguk pelan
"Di depan sana ada mall, gimana kalo kita mampir bentar, mau gak" usul Nasar
"Boleh yah, Dede juga mau beli sesuatu" ucap Lesti
"Cika mauu" ucapnya antusias
"Idho putri, klian mau gak?" Tanya Nasar
"Boleh" jawab ridho
"Sebenarnya putri males banget, pegel jalannya perut udah gede gini, tapi mau gimana, gak enak nolaknya juga" gumam putri dalam hati
"Sayang kamu mau kan?"tanya ridho
"Putri ikut aja" ucap putri tersenyum tipis
"Nah udah sampe, yuk turun" ajak Nasar

~Mall

"Kak jalannya pelan-pelan yaa"Pinta putri
"Siap, kakak juga tau kali kamu gak bisa jalan cepet-cepet" ucap ridho
"A Iki beliin es krim donk"pinta Lesti
"Es krim itu?" Tanya Rizki menunjuk salah satu penjual es krim
"Iya,yang coklat aja" ucap lesti
"Yaudah kamu tunggu sebentar disini, aa kesana dulu" ucap Rizki
"Kamu mau jga gak sayang?"tanya ridho
"Enggak akh, putri lagi gak kepengen apa-apa"jawab putri
"Oke"

"Iya2 tau, sabar donk aku lagi otw kesana"
"Suara siapa yaa, kok kayak kenal" gumam ridho dalam hati.. ridho mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencoba cari arah suara tersebut.
"Iya sabar, astaga" ucapnya lagi
Seorang wanita itu berjalan terburu-buru sambil teleponan hingga tidak memperhatikan jalan.

Brukk
"Awsss" ringis putri terjatuh ke lantai
"OMG ya ampun, maaf2 mbak aku gak sengaja" ucapnya seraya membantu putri untuk bangun
"Ya Allah sayang kamu GK papa" tanya ridho meneliti setiap inci tubuh putri
"E enggak kak gak papa" jawab putri mengusap siku nya yang terasa sakit
"Maaf ya mas, mbak saya gak sengaja, saya lagi buru2 makannya gak perhatiin jalan"jelas wanita itu

"Nia" ucap ridho
Wanita itu melepas kacamata hitamnya dan meneliti orang yang menyebut namanya
"Ridho, kamu ridho?"tanyanya
"Iya ini aku ridho, GK nyangka sumpah bisa ketemu disini, kamu apa kabar?"tanya Ridho
"Alhamdulillah baik, kamu gimana?"tanya nya balik
"Alhamdulillah"

"Ini istri kamu dho?" tanya Nia
"Iya ini istri aku, namanya putri" ucap ridho seraya memegang pundak putri
"Cantik, pinter banget kamu cari istri" ucap Nia melihat putri dari atas hingga bawah
"Iya lah, pasangan kamu mana Nia?" Tanya ridho
"Aku" ucapnya terhenti karena satu panggilan masuk pada ponsel Nia
"Astaga aku lupa lagi buru-buru" ucapnya menepuk jidat
"emh dho, aku duluan ya," ucap Nia hendak pergi
"Ekh Nia bentar" ucap ridho berlari menghampiri Nia yang sudah sedikit menjauh
"Minta nomor telepon donk, biar gampang kalo ada perlu"ucap ridho
"Boleh, ini kartu nama aku, kamu save aja, aku duluan, buy" ucapnya berlalu pergi
"Thanks ya" teriak ridho
"Kakak kok akrab banget sama dia, pake minta nomor telepon lagi" gerutu putri dalam hati.

Putri yang kesal pun berjalan lebih dulu menyusul yang lain.

Bersambung

istriku mantan pembantu #season2  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang