Episode 2

12 4 0
                                        

💧Broken Heart💧
Episode 2
.
.
Kini wanita mungil itu sedang berjalan lesu menuju rumahnya. Ia berjalan diiringi dgn air mata yg begiti deras. Ia merasa sangat bodoh hari ini.

Tidak!! Jng berfikir hal yg negatif tentang Prily saat ini. Ia merasa bodoh karna mau dicium oleh Pratama yg mesum itu. Pratama mdman tdk melakukan hal yg macam macam dgn Prily. Karna ia takut Prily hamil mengandung anaknya. Semesum mesumnya Pratama ia tidak ingin menghamili wanita lain. Karna apa? Karna ia belum siap menjadi orang tua.

"Hiks... Hiks... Gue bodoh banget. Knp gue harus mengiyakan apa kata Pratma itu? Knp?" sesal Prilly.

Kini dilehernya bercap merah. Banyak Kissmark dileher Prily karna ulah Pratama yg mesum itu. Sudah mempunyai Marisa kk dari Prily, masih saja ia menginginkan adknya juga.

Karna saking seriusnya menangis. Prily hampir saja ketabrak dgn mobil mewah. Untung saja ia tidak ditabrak oleh org yg punyai mobil itu.

"Ma--ma--af," gugup Prily diiringi tangisan.

"Saya yg seharusnya minta maaf," ucapnya.

"Hiks... Hiks..." tangis Prily.

"Kamu knp? Ada yg sakit? Apa saya menabrakmu?" tanyanya.

"Tidak kok, kamu tidak menabrak ku," ucap Prily.

"Lalu knp kau menangis?" tanyanya.

Bruk!!!

Prily terjatuh, untung saja lelaki itu dgn sigap menangkap tubuh mungil Prily yg banyak bercak merahnya.

Lelaki itu mengangkat tubuh Prily. Saat ingin memasukkan tubuh Prily kedalam mobilnya. Ia tak sengaja melihat Kissmark dileher Prily.

"Merah?" gumamnya.

"Ahk... Pasti ini perbuatan pcrnya," gumamnya lagi.

Lalu lelaki itu melihat wajah Prily dari jarak dekat.

"Cantik," gumamnya lagi.

Lalu ia memasukkan tubuh Prily di jok dpn. Ia menyetir mobil. Tiba tiba saja hujan turun dgn sangat derasnya. Lelaki itu pun memberhentikan mobilnya diparkiran minimarket. Ia menunggu hujan reda sekalian memandangi wajah cantik Prily yg sedari tadtadi belum membuka matanya.

"Dia cantik," gumamnya.

Lalu lelaki itu mengelus pelan pipi indah Prily, dan memegangi lehenya. Ia memegang leher Prily hanya ingin melihat Kissmark itu saja.

"Banyak Kissmark, siapa yg buat yah?" gumamnya.

"Apa pcrnya? Tpi kok ganas banget sih bikin kek gituan? Tpi klo pcrnya, knp dia harus nangis? Knp dia jalan sendiri dgn sangat berantakan? Apa dia? Ahk... Gk mungkin, pasti ini perbuatan pcrnya, trus mereka bertengkar," gumamnya.

Karna saking dinginnya. Hingga membuat Prily tersadar. Sadar akan hal itu, lelaki itu langsung menatap Prily.

"Kamu siapa?" tanya Prily.

"Hey... Tenang saja, aku gk macam macam kok," ucapnya.

"Baiklah... Beritau aku kamu siapa?" tanya Prily.

"Ok tpi kamu tenang yh gk ush takut gitu," ucapnya.

"Ok," ucap Prily.

"Jadi gini, tadi kamu hampir aku tabrak karna kamu sih gk lihat jalan, masa jalan sambil nangis sih? Trua kamu tiba tiba pingsan, aku bawa aja deh kedalam mobil aku, niat mau antar kamu kerumah kamu tpi aku kan gk tau alamat rumah kamy dimana, trus dtg hujan lgi deras amat, jadi aku parkie disinilah minimarket," tutir lelaki itu.

"Oh... Trus kamu gk macam macam kan?" tanya Prily memastikan.

"Yh gk lah," ucapnya.

"Ok aky percaya," ucap Prily.

Tiba tiba saja Prily kedinginan dan sontak lelaki itu meminjamkan jaketnya kepada Prily yg kesinginan.

"Kam kedinginan?" tanyanya.

"Sedikit," ucap Prily.

"Eh.. Mau ngapain?" tanya Prily waspada karna lelaki itu membuka jaketnya.

"Nih buat kamu," ujarnya sambil memberi jaketnya.

"Untuk apa?" tanya Prily.

"Katanya kamu kedinginan, trus nih buat kamu biar jgn kedinginan," ucapnya.

"Owh... Makasih," ucap Prily.

Lalu Prily pun mengambil jaketnya dan memakainya kebadannya. Dan tubuhnya pun mejadi lumayan hangat.

"Oh yah nama kamu siapa?" tanya lelaki itu.

"Nama aku Prily, klo kamu?" tanya Pily.

"Nama aku..."

Bersambung....

Broken HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang