5. Fever

2.2K 236 66
                                        

By : MusimGugur97 x Achan98

Han Seungwoo x Cho Seungyoun ft Lee Juyeon

BoysLove, Slice of Life, Little!Action

.

.

.

Happy Reading^^

.

.

.

Seungwoo buru-buru menutup setumpuk berkas yang sedang ia tandatangani begitu dirasakan dadanya terasa sesak bagai dihantam gada raksasa.

Ada yang salah. Dan tentu sumbernya bukan sekadar kiriman ilmu hitam tersasar untuknya namun lebih kuat dari ikatan apapun.

Anaknya.

Ya, Seungwoo tahu ada yang tak beres dengan anaknya.

Ini bukan lagi sinyal hilang tak terlacak atau perkara feromon yang ditutupi aroma lain.

Seungwoo paham betul arti remasan di dada dan adukan gundah dalam perutnya yang menyolek sisi buas binatangnya.

Ini rasa terancam. Antara hidup dan mati. Antara rengutan maut.

Dan itu semua timbul jika anaknya sedang dalam posisi terendah. Terlemah.

Ketika demam.

.

.

.

Seungyoun tanpa pikir panjang langsung mengambil waist bag kulit buatannya begitu sensasi kelu menghampirinya.

Jadwal lembur untuk persiapan runway dilimpahkan sepenuhnya pada beberapa asistennya.

Dia tahu runway koleksi terbarunya adalah pencapaian yang dia sudah susun matang-matang sejak setahun lalu.

Namun jika bicara mengenai kondisi anaknya saat sedang sakit, Seungyoun bisa menjadi gila untuk membatalkan seluruh rangkaian acara.

Setidaknya, dia masih cukup waras untuk menyerahkan tanggungjawab lanjutan kepada bawahannya. Biarlah Seungyoun merugi uang lelah karyawan daripada iya merana sekian purnama.

Bisa dikatakan racun sekaligus obat bagi hidup Seungyoun itu ada tiga. Harta, tahta, dan anaknya.

.

.

.

Juyeon terbatuk pelan setelah diminumkan obat pereda nyeri oleh Hyunjae -kekasih Betanya.

Matanya terpejam. Keringat kian mengucur. Pening makin mendera. Napas Juyeon terdengar lamat-lamat.

"Ju?" panggil Hyunjae pelan memeriksa apakah Juyeon masih dalam kesadaran, Juyeon meresponnya dengan membuka mata sejenak kemudian menutup kembali.

"Kita ke rumah sakit ya?" bisik Hyunjae pelan. Geraman susah payah terdengar. Tanda tidak setuju dari si pemuda Alpha.

"Menunggu Daddy dan Papa?" pertanyaan kembali diajukan namun Hyunjae tidak mendengar geraman, artinya Juyeon memang menunggu orang tuanya untuk membantunya.

"Maaf, aku tidak bisa mengurangi rasa sakitmu." Kalimat Hyunjae jelas terdengar menyesal. Disaat beginilah dia mengutuk jati dirinya sebagai golongan berbeda dengan Juyeon.

[RyeonSeungzz] THE ALPHASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang