10 tahun kemudian .....
*
*
*
*
*
Namaku Yurishina de Juncthia Agela, para kakak pelayan memanggilku dengan sebutan Tuan Putri. Saat aku bertanya pada mereka mengapa memanggilku dengan panggilan seperti itu, mereka menjawab bahwa aku adalah Tuan Putri yang sedang menjalani masa pelatihan tata krama. Mereka menjelaskan bahwa aku adalah seorang Tuan Putri dari Raja kerajaan Agela, Karlhen de Juncthia Agela dengan Seorang Putri Kaisar, Yuki Diane, Aku tinggal di istana Gremya bersama banyak kakak-kakak pelayan hebat dan teman seumuran menyebalkan, tapi yah, di dunia ini jika ada yang baik maka pasti ada yang buruk.
Begitulah kehidupanku di sini, banyak kakak pelayan yang baik tetapi ada juga yang buruk. Entah kenapa mereka selalu membicarakan hal yang buruk tentang diriku seperti menyebut diriku sebagai pembawa kutukan, pembawa sial, dan lain sebagainya.
Apa aku pernah membuat mereka marah? Apa aku pernah berbuat salah pada mereka?
Seingatku, aku hanya membuat para kakak pelayan yang dekat denganku saja yang harus risih pada waktu aku kecil dulu. Tetapi apapun alasannya, kakak-kakak pelayan itu tidak pernah mau berbicara ataupun menjawab saat aku menyapa mereka.
Aku pernah menanyakan hal ini pada Vivian, kakak pelayan yang sudah seperti ibuku. Ah, bagi kalian yang belum mengenal Vivian. Dia adalah Vivian Lin, keluarga bangsawan kekaisaran yang bisa menggunakan sihir penyembuh dan tak lain adalah sahabat ibuku. Vivian memiliki paras wajah cantik, lembut, dengan rambut cokelat legam yang diikat tinggi dan dihiasi dengan iris mata hijau zaitun. Vivian selalu menjawab pertanyaanku itu dengan senyuman sedih. Dan sebagai jalan akhirnya, aku tidak pernah menanyakan hal itu lagi......pada siapapun...
Hari ini, aku sedang bermain di taman bunga di samping istana, dan tanpa sengaja aku melihat Amy, kakak pelayan yang selalu ada untukku, Amy berparas manis, berambut orange, dan memiliki iris keemasan yang indah.
Seorang pelayan perempuan sedang berjalan di lorong istana Gremya dengan membawa tumpukan selimut dan tiba-tiba di kagetkan oleh seorang gadis berusia 10 tahun yang berambut pirang dan bergelombang indah dengan iris kristal pink rosenya.
"Astaga, Tuan Putri. Anda membuat saya terkejut."
"Maafkan Yuri, Amy. Apa Amy mau Yuri bantu?"
Amy langsung saja menggelengkan kepalanya, dia tidak akan mungkin memberikan satupun selimut padaku walaupun dipaksa atau dia akan dihukum oleh Vivian karena membiarkan diriku membantunya. Tapi, aku suka membantu Amy, karena dengan begitu, aku bisa mendapatkan permen sebanyak yang ku inginkan tetapi Amy pun menjawabku dengan berkata,
"Terima kasih. Tetapi itu tidak perlu, Tuan Putri. Saya baik-baik saja disini. Bagaimana kalau Tuan Putri bermain dengan Tuan Alucas?"
Aku langsung saja menggembungkan pipiku karena kesal. Aku memang ingin bertemu dengan si menyebalkan itu lagi, tapi tidak sekarang...tetapi jika aku menemuinya sekarang, mungkin ada baiknya juga.
"Baiklah. Jika butuh bantuan Yuri, panggil saja, ya."
Aku pun berlari kecil meninggalkan Amy dan berjalan memasuki ruang baca. Dulu, aku menginjakkan kaki pertama kali di ruang baca ini saat baru berusia 1 tahun. Saat itu Merlin membawaku ke tempat ini untuk mengajariku pengetahuan umum dan memperlihatkanku rekaman anggota keluarga dengan sihirnya. Merlin adalah kepala pelayan pria yang bisa menggunakan sihir. Karena itulah, aku mengenal setiap anggota keluarga penting di kerajaan ini walaupun melihat mereka untuk pertama kalinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Royal Princess of Law Survival
FantasiA Royal Princess of Law Survival By : ALiA2Ishi3406 Bagaimana rasanya saat dirimu diabaikan oleh ayah kandungmu sendiri? Bagaimana rasanya dijadikan pembicaraan seisi tempat tinggalmu? ARPoLS, menceritakan kisah seorang putri mahkota yang diabaikan...