PENYIHIR DAN KSATRIA BAYANGAN

10 3 1
                                    

2 tahun kemudian....

*

*

*

Tap...tap...tap...

Malam yang diterangi rembulan, Yurishina berjalan di lorong Gremya dengan pikiran yang lebih tenang. Setelah semuanya terbongkar 2 tahun lalu, Yurishina menjadi lebih tenang walaupun membuatnya banyak berubah. Tiba-tiba....

Brukk

"Ah.."

Tubuhku menabrak sesuatu yang lebih tinggi dariku. 5 laki-laki bertubuh tinggi telah berdiri gagah di hadapanku.

Melihatku terjatuh, salah satu dari mereka mengulurkan tangan mereka dan berkata,

"Maafkan saya, Nona."

Ucapnya sambil sedikit membungkuk. Aku baru sadar, 4 dari mereka mengenakan pakaian ksatria dan satunya lagi menggunakan jubah khas penyihir kekaisaran.

Saat aku akan menerima uluran tangan ksatria di hadapanku ini. Suara seorang laki-laki yang sangat kukenal berkata,

"Jangan pernah berani menyentuhnya, Cairel."

Kalimatnya yang dingin namun sangat singkat, tapi itu sudah cukup untuk membuat ksatria di hadapanku itu mundur kebelakang sejajar dengan 4 orang lainnya.

"Alucas.."

Yah, itu adalah Alucas. Tapi, kenapa ksatria ini mengikuti begitu saja perkataan Alucas?

Ada apa ini? Siapa mereka? Aku mengenal semua orang penting kerajaan Agela bahkan sampai penjaga gerbang dan penjaga selir aku tahu. Tapi, mereka terlihat asing....sangat asing.

Alucas membantuku untuk bangun dan akhirnya pertanyaanku terjawab saat para ksatria dan penyihir itu langsung membungkuk begitu menyadari bahwa orang yang ada di hadapan mereka adalah Penyihir kerajaan generasi ke-7.

"Kami mohon maaf, Tuan Ranvirex. Kami tidak tahu bahwa dia milik Tuan."

"Milikku? Setelah lama kalian tidak kerja dengan benar. Kalian juga berani lancang tentang Putri mahkota ternyata."

Mereka langsung mengacak rambut masing-masing. Mereka meminta maaf padaku dan memperkenalkan diri masing-masing.

Ternyata laki-laki yang bertabrakan denganku tadi adalah penyihir kekaisaran. Andrea, berambut maroon gelap sedikit panjang dengan iris cokelat kayu yang selalu menatap tajam.

Yang mengulurkan tangannya tadi adalah Cairel, ksatria kerajaan berambut ungu gelap dengan iris biru langit yang selalu terlihat ramah. Aurel, ksatria kerajaan berambut putih dengan iris emerald yang setia menemaninya.

Memangnya irisnya akan lari kemana, ya??

Jayver, ksatria kekaisaran berambut coklat keemasan dan iris cokelat kekuningan yang indah. Dan Belial, ksatria kekaisaran yang berambut cokelat kayu dan memiliki iris olive yang menatap tajam.

Cairel, Andrea, Jayver, Aurel, dan Belial adalah anggota penyihir dan ksatria yang melindungi kerajaan Agela dan sekaligus pelindungku dalam bayangan. Dan tentu saja Alucas adalah pemimpin 5 orang yang sifatnya 180 derajat sangat berbeda dengan dirinya.

Alucas menatap tajam 5 orang di hadapanku yang membuat mereka langsung angkat bicara,

"Saya tidak tahu bahwa Tuan Putri akan berada di istana Gremya. Kami mohon maaf, Tuan Putri."

Sekali lagi, mereka berlima membungkuk bersamaan.

"Ah....tidak apa-apa."

Aku melambaikan tanganku sebagai tanda bahwa mereka tidak perlu seperti itu. Mereka kembali berdiri dengan gagah dan Aurel berkata,

A Royal Princess of Law SurvivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang