Tap....tap....tap.....
Sambil berpikir menuju ruangan Karlhen de Juncthia Agela, Luca hanya berjalan lurus menuju ruangan Raja kerajaan Agela tersebut.
"Yang Mulia, Tuan Luca telah tiba."
Kata Rex sambil sedikit membungkuk pada Karlhen.
"Biarkan dia masuk."
"Baik."
Rex berjalan menuju pintu ruangan yang tertutup, dia membuka pintu dan terlihatlah Luca Astadeus, penyihir kekaisaran yang ditugaskan menjadi penjaga selir pertama, Ratu Cornelyn Fedelia.
"Masuk, Tuan Luca."
Pinta Rex pada Luca, Luca mengangguk dan masuk ke ruang kerja Raja dari kerajaan Agela tersebut.
"Luca Astadeus, kau akan menerima perintah dari istana Heinz mulai saat ini."
Kalimat Karlhen membuat Luca tersontak kaget, bagaimana bisa dia lepas dari nenek sihir seperti Cornelyn?
"Tapi Yang Mulia..."
"Kau akan tetap berada di istana Iryald, tapi juga melakukan semua perintahku."
Tegas Karlhen, Luca seketika membungkukkan kepalanya dan berkata,
"Tentu saja, Yang Mulia. Saya akan selalu setia melakukan semua Yang Mulia perintahkan."
"Hanya itu saja yang ingin aku katakan padamu."
Luca mengangguk dan berjalan menuju daun pintu, namun belum sampai pada daun pintu, Karlhen menghentikan langkah Luca dengan kalimat yang tidak dapat terduga oleh siapapun,
"Dan.....bawa Putri Yurishina ke istana Iryald, Luca."
Rex dan tak terkecuali Luca langsung menatap Karlhen yang juga menatap mereka berdua.
"Y...Yang Mulia...apa Yang Mulia..."
"Aku sudah memutuskan semuanya dengan berpikir panjang, Rex. Kau tidak berhak khawatir akan putriku."
Rex seketika bungkam dan kini giliran Luca membuka mulut,
"Tapi, Yang Mulia..."
"Luca Astadeus, laksanakan perintahku sebelum aku membungkam mulutmu itu untuk selamanya."
Luca merinding mendengar suara dingin dari Raja Agela yang menatapnya tajam.
Baiklah, aku juga tidak akan bisa melakukan apapun, batin Luca.
"Saya mohon permisi, Yang Mulia."
Luca keluar dari ruangan yang membuat sekujur tubuhnya keringat dingin padahal angin musim dingin sudah mulai memasuki wilayah Agela.
Luca mempercepat jalannya keluar dari istana Heinz saat merasakan Karlhen mengawasinya dari jendela ruang kerjanya.
*
*
"Tuan Putri, dimana anda bersembunyi?"
Aurel, Cairel, Jayver, Belial, dan Andrea berjalan mondar-mandir di tengah istana Gremya. Dia dan 4 anggota lainnya serta Yurishina sedang bermain petak umpet, awalnya 5 pria ini menolak bermain permainan anak kecil namun karena Yurishina memaksa akhirnya hati mereka luluh juga.
Memalukan, memang. Tetapi saat ini Alucas sedang tidak ada diantara mereka dan jika nanti Alucas datang dan melihat Yurishina sedih, maka matilah mereka berlima.
Memang sungguh malang nasib bawahan Alucas....
"Tuan Putri..."
"Tuan-tuan sekalian, apakah tuan-tuan melihat Tuan Putri?"

KAMU SEDANG MEMBACA
A Royal Princess of Law Survival
FantasíaA Royal Princess of Law Survival By : ALiA2Ishi3406 Bagaimana rasanya saat dirimu diabaikan oleh ayah kandungmu sendiri? Bagaimana rasanya dijadikan pembicaraan seisi tempat tinggalmu? ARPoLS, menceritakan kisah seorang putri mahkota yang diabaikan...