DID

8

"Yaudah kita langsung temuin dia sekarang"
"Yaudah"

Lalu mereka ke tempat kosan mantan Rina itu.

*Cindy yang mengetok kamar kosan mantannya Rina.

"Permisi, Assalamualikum ki", ucap Cindy.
"Eh Cindy walaikumsalam sin, ada apa ya?"
"Iya ki maaf ganggu kita mau ngajuin pertanyaan sedikit tentang Rina"
"Oh tentang kasus bunuh diri Rina itu ya, maaf kemarin aku ga ziarah soalnya aku lagi di kampung ini aku baru sampe kosan"
"Iya gapapa ki"
"Yaudah masuk dulu sin, mas"

"Oh iya terimakasih mas", ucap Robi.

*Lalu didalam kamar Kiki.

"Jadi gimana mas?", tanya Kiki.
"Iya maaf kalo agak lancang bahasanya, ngomong2 kalo boleh tau masnya sama Rina waktu itu putusnya kenapa ya?", jawab Robi
"Oh itu, kami putusnya baik2 kok mas, emang karna kesalahpahaman aja"
"Kesalahpahaman gimana ya kalo boleh tau"
"Iya waktu itu aku lagi jalan sama cewe dan ya sebenernya itu teman sekelasku dan ya cuma teman doang mas, terus Rina ga percaya ya udah akhirnya putus"
"Oh jadi udah clear ya masalah kalian itu"
"Iya udah mas"
"Oh gitu yaudah kalo gitu, kami langsung pamitan aja"
"Loh udah gitu aja rob?", tanya Cindy.
"Iya udah sin"
"Hehe iya mas emang kami emang ga ada masalah apapun", ucap Kiki
"Iya mas yaudah kami pamitan dulu ya"
"iya mas maaf ga ada apa2 di kamarku"
"Iya gapapa mas, makasih udah nyempetin waktu, yaudah kami permisi dulu"
"Iya mas hati2"

*Lalu Roby dan Cindy pergi

Di perjalanan Cindy bertanya.

"Jadi gimana pendapatmu?", tanya Cindy
"Jelas bukan dia, dari pertama kali dia buka kamar juga aku dah tau jelas bukandia"
"Loh kok?"
"Ya karna kita tadi kan habis bertemu dengan orang itu, mana mungkin dia tiba2langsung sudah sampe kosan, secara kecepatan seharusnya lebih dulu kita sampaisana, tapi tadi dia udah ada dikosan berarti emang bukan dia orang itu"
"Oh iya bener juga ya, tapi kan bisa aja aku salah mengira orang di kedai kopitadi?"
"Tapi firasatku kamu bener sih"