3

14 0 0
                                    

Jam 10.00. Cindy mendengar suara teriakan Robi dari luar kamarnya.

"Cindy Cindy, kamu didalem kan sin", suara Robi yang berteriak ketakutan

"Hah hah hah", Cindy kaget dan bernafas sangat cepat

*Cindy membuka pintu.

"Ah Robi, aku kesiangan ini tadi aku mimpi aneh banget", ucap Cindy.

"Syukurlah kamu gapapa sin"

"Eh ada apa ini kok rame banget disini?

"Rina meninggal sin"

"Hah?", kaget, takut, bingung semua dicampur aduk.

"Iya sin"

"Terus dimana dia sekarang", sambil Cindy berlari ke kamar Rina.

"Nona Rina sekarang sedang diotopsi mba", ucap Polisi 1 yang sedang olah TKP.

"Gimana kejadiannya pak?"

"Nanti kami beritahu kronologis nya, nama mbanya Cindy kan?"

"Iya pak"

"Iya mba, nanti kami bicarakan di kantor kepolisian ya mba Rina sebagai saksi karna teman 1 kosnya"

*Cindy menangis...

*Dan Robi mencoba menenangkan Cindy dan membawanya ke kamar Cindy.

......

Sore harinya mereka melayat ke pemakaman Rina. Lalu..

Keesokan harinya Cindy dibawa ke kantor kepolisian sebagai saksi.

"Silahkan masuk mba Cindy", ucap Polisi 2.

*Lalu diruang interogasi.

"Mba Cindy Yuli yah?"

"Iya pak, tolong bisa diceritakan pak kronologisnya?", tanya Cindy.

"Iya baik, Nona Rina meninggal karena bunuh diri"
"Hah?", Cindy kaget mendengar jawaban Pak Polisi.

"Iya mba, bisa diceritakan kenapa kira2 Nona Rina bisa melakukan bunuh diri?"

"Saya ga tau pak, tapi saya yakin Rina tidak mungkin bunuh diri"
"Iya mba, tapi hasil otopsi mengatakan bahwa tidak ada organ luar yang terluka, hanya organ yang disebabkan Nona Rina gantung diri"
"Itu ga mungkin pak, saya melihat sendiri bahwa saat pagi hari itu Rina berdarah, lalu saya dipukul oleh seseorang dan saya pingsan pak"

"Ya mungkin itu hanya mimpi mba Cindy saja,tetapi hasil otopsi sudah mengatakan hal tersebut mba, tidak terdapat luka ditubuh Nona Rina"

DIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang