•CHAPTER 47•

858 160 52
                                    

"Ck, hendery nyusahin anjg" gumam jaemin sambil berlari

••••••••••

Hendery masih setia mengitari kios kusam ini, ia benar benar mendobraki setiap pintu ini tanpa menutupnya kembali. Sampai ia menemukan mangsanya.

BRUKKK

"Gotcha lil dude" ucapnya sambil menyeringai saat menemukan jisung yg lagi meringkuk di lantai

"Der pliss- AKHHH" ucapan lemahnya langsung diganti oleh teriakan yg kencang saat hendery langsung memukul jisung.

"AKKHHH" Teriaknya lagi saat darah sudah merembes dari sisi sisi kulitnya

DUGG DUGGG

hendery tak henti hentinya memukuli jisung dengan brutal, tubuh anak itu sudah remuk dan dibasahi oleh cairan kental berwarna merah.

Setelah merasa selesai dengan tugasnya, hendery langsung terduduk lemas. Ia membuang tongkat bisbol tersebut ke sembarang arah. Ia menatap kosong tubuh tak bernyawa yg ada di depannya.

"Hikss....maafin gue sung..." tangisnya yg sudah ia tahan sedari tadi akhirnya pecah. Ia menarik kasar rambutnya karna menyesali perbuatannya yg harus menuruti aturan permainan ini.

Di lain tempat teman teman mereka berdua mencari keberadaanya keduanya. Hendery sebenarnya tau kalau teman temannya pasti akan mencari dirinya. Maka dari itu ia hanya berdiam diri di samping jisung sambil menunggu teman temannya menemukan dirinya.

Sudah 2 jam mereka mencari keberadaan jisung dan hendery, namun masih belum ada tanda tanda kemunculan dari dua orang tersebut.

Dan juga hujan masih belum berhenti sampai saat ini, sepertinya hari ini akan menjadi hari yg basah.

"HENDERY!! JISUNG!!" Teriak jeno sambil melihat ke sekelilingnya

Untung saja suasana jalanan cukup sepi, jadi mereka bebas untuk mengeluarkan suara yg kencang.

Mereka sekarang sudah mencapai tujuan terakhirnya, yaitu tempat kios kios bekas. Mereka sebenarnya agak ragu saat ingin memasuku tempat yg kumuh dan usang ini, namun inilah tempat terakhir yg belum mereka datangi sedari tadi.

"Masuk nih?" Tanya winwin yg tak yakin kepada taeyong

"Ya mau gimana lagi" jawab taeyong pasrah lalu jalan memasuki area tersebut

Mereka berjalan secara perlahan untuk menelusuri area ini. Lebarnya yg lumayan luas membuat mereka terpaksa berpencar untuk yg ketiga kalinya.

Mereka berpencar di perempatan jalan. Taeyong dengan winwin, jaehyun dengan yuta dan johnny, haechan dengan mark dan chenle, dan jeno dengan jaemin.

Jeno dan jaemin sudah berada di ujung tempat ini, namun belum ada tanda tanda dari kedua temannya. Sampai ada satu suara yg memasuki indra pendengaran jaemin.

Dugg dugg dugg

Suara tersebut berasal dari salah satu kios yg pintunya tertutup. Jaemin sedikit melirik ke arah jeno yg sedang duduk istirahat sambil minum. Lalu ia jalan secara diam diam ke arah sumber suara tersebut.

Beda satu blok dari tempat peristirahatan jeno dan dirinya, ia menemukan satu kios yg pintunya tertutup sendiri. Dari sekian banyak kios yg ia lewati, hanya kios ini saja yg pintunya tertutup.

Tanpa rasa takut, ia maju untuk membuka pintu tersebut menggunakan kakinya. Dan gotchaa ia menemukan targetnya di sini. Namun targetnya tidak sendirian.

Sedangkan hendery di dalam sana sudah cukup senang karena ada teman yg menemukannya. Ia pikir seperti taeyong atau winwin, namun sayang sekali senyumannya luntur seketika setelah melihat kedatangan temannya yaitu jaemin.

[ WEREWOLF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang