𝐝𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 ; 𝐛𝐢𝐧𝐡𝐨𝐨𝐧

tujuh.

-DIFFERENT-

______________________________________

Main Cast: 🌙 Park Jihoon (Sub)
                       🌙 Ha Yoonbin (Dom)

Pairing: BinHoon yaoi

Rated: M

Warning!

INCEST

THIS IS YAOI & THIS IS NOT MY STORY BUT I REMAKE THIS

Saya hanya merubah cast dan sedikit ceritanya. Tapi cerita tetap milik bibblebublebloop

YAOI, DLDR

______________________________________

BINHOON REMAKE

______________________________________

.

.

.

Jihoon menikmati jadwal padatnya saat harus bekerja di restauran ketiga pagi hari kemudian kuliah di sore hari.

Ia pulang pada pukul 7 malam. Setelah membeli cake untuk Ibu dia berjalan santai sambil memikirkan cemilan apa yang akan menemaninya mengerjakan tugas nanti malam. Tiba-tiba Jihoon mendengar suara-suara gaduh yang berasal dari sebuah jalan kecil gelap di dekat gedung apartemennya.

Jihoon menjilat bibirnya kemudian menelan ludah dengan gugup karena dia tau suara-suara itu disebabkan oleh beberapa berandalan yang sedang memukuli seseorang.

"tolong─ ugh!" lenguh seseorang, sepertinya dia yang memang sedang dipukuli.

Dengan keberanian penuh Jihoon berlari ke jalan kecil tersebut, ia meraih ponsel di saku jaketnya lalu menyalakan lampu blitz agar bisa melihat orang-orang di dalam kegelapan itu.

"hentikan!" Jihoon berteriak. Oh dia melihat seseorang sekarat bersandar pada tembok di sudut sana, para berandalan itu segera kabur karena tidak mau wajah mereka dikenali.

Jihoon kembali berlari menghampiri orang sekarat itu diikuti oleh beberapa orang lain yang memang juga mendengar keributan tadi. Seseorang terdengar menghubungi ambulans melalui ponselnya, sementara Jihoon meraih orang sekarat ini dalam pelukannya.

"ya Tuhan, kau mengalami pendarahan!" kagetnya saat melihat telapak tangannya terkena noda darah dari kepala pria ini, wajahnya pun babak belur berkat pukulan dari berandal-berandal tadi.

Pria itu sekuat tenaga membuka mata, terkejut karena ternyata pemuda berwajah imut ini lah yang sudah menolongnya.

Dia juga melihat name-tag di seragam kerja dari restauran ayam yang dipakai oleh Jihoon. ia membalas pelukan Jihoon yang hangat, dia butuh sandaran saat ini dan Jihoon adalah seseorang yang tepat.

"Park Jihoon.. terimakasih" gumam pria tersebut sebelum akhirnya jatuh pingsan.

"hei, tetap bersamaku! Jangan pejamkan matamu, aku mohon" Jihoon panik dan mengguncang-guncang bahu pria dalam pelukannya, "sebentar lagi ambulans datang, aku mohon jangan pejamkan matamu!"