My Name Is L "Loneliness"

4.9K 149 12
                                    

"Ketika Cinta pergi, dan kau masih terjebak di tempat yang sama"

Aku berdiri tepat di pintu masuk sebuah sekolah yang terletak tidak jauh dari rumahku. Tempat dimana aku belajar dan menempuh pendidikan bersama dengan teman-temanku beberapa tahun yang lalu. Aku melangkah perlahan-lahan untuk menyelusuri seluruh ruangan, mencoba mengembalikan memori tentang kejadian-kejadian manis di tempat itu.

Sore itu, Aku meminta izin kepada penjaga sekolah untuk masuk ke dalam sekolah, karena hari itu adalah hari libur, aku di ijinkan masuk. Aku tidak pernah meredupkan senyum dibibirku setiap kali melangkah menyusuri lorong-lorong kelas. Hingga mataku menangkap papan yang terletak di atas pintu dan bertuliskan kelas 3-2. Tanpa berfikir panjang, aku segera masuk kedalam kelas dan seperti sebuah kotak sulap yang terbuka, aku merasakan memoriku tumpah saat itu. kenangan-kenangan bersama teman-temanku di dalam kelas itu meluap keluar secara bersamaan, membuatku tersenyum tanpa henti. Aku melangkah untuk duduk dibangku ku (tempat yang selalu menjadi kerajaan bagiku).

Aku menatap ke seluruh ruang kelas, dan seolah kembali ke masa lalu, semua kejadian-kejadian kecil di dalam kelas muncul tanpa permisi.

"YAH LEE JONG SUK !!!! bisakah kau diam, kau mengganggu pandanganku karena kau terlalu tinggi"

"karena aku terlalu tinggi, atau karena aku terlalu tampan ?" Aku mengingatnya saat itu.

Seorang gadis cantik bernama Jin Se Yoon, seorang teman sekelas yang begitu aku cintai. Gadis yang selalu mengganggu pikiranku, mengganggu tidurku dan mengganggu kehidupanku. Gadis yang menjadi kekasihku selama aku sekolah disini. Gadis yang telah membuat hari-hariku berubah, gadis yang juga telah membuatku saat ini, melakukan sebuah perjalanan hanya untuk menemukan cinta yang telah hilang tanpa jejak. Sejenak semua bayangan itu hilang.

Semua anganku kembali menjadi satu dan membuatku sadar bahwa aku sangat kehilangan gadis itu sekarang.

"Mengapa kau ... pergi meninggalkanku ? dimana kau sekarang ? dapatkah aku .... menemukanmu ?" Jongsuk bergumam, air mata jatuh tanpa disadarinya.

Hari ini seolah waktu bergerak melingkar, membawaku pada titik dimana semuanya berawal. Kurasakan kekosongan yang sama. bedanya, kini tidak ada lagi misteri mengenai apa yang mungkin akan aku rasakan di waktu mendatang. Aku terlalu lelah untuk berfikir, juga merasa takut, seolah-olah hidupku sudah hampir sampai pada sebuah ujung.

***
TO BE CONTINUE

Perfect StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang