Persahabatan Yang tak Terduga

2.2K 96 7
                                    

"Ketika Orang asing menjadi lebih mengerti dirimu ... Bahkan dari dirimu sendiri"

Aku telah menyusuri seluruh kota Seoul dan tak kutemukan jejak SeYeon. Tetapi aku memiliki secercah harapan ketika aku bertemu dengan seorang teman baik SeYeon yang mengatakan bahwa dia pernah melihat gadis cantik itu di Jepang. Jauh memang, tapi aku akan tetap mengejarnya hingga aku mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan yang mengganggu pikiranku. Aku berterima kasih kepada sahabat SeYeon yang telah memberikan petunjuk padaku. Sangat berterima kasih.

Seminggu Kemudian

"kau pasti sangat mencintainya. Kau datang sejauh ini hanya untuk mencarinya dan bertemu dengannya. Pacarmu, pasti adalah gadis yang sangat mengagumkan" Orang Asing yang sempurna, Aku bahkan terkejut bisa bertemu dengannya lagi. Jika pertemuan pertama kami dipertemukan di sebuah halte bus di korea, tepatnya di Seoul. Pertemuan kedua kami dipertemukan di Jepang, tepatnya di Tokyo.

"apa yang kau lakukan di sini ?" tanyaku, tapi aku tetap menghabiskan makananku di sebuah cafe kecil di pinggir jalan ..... dan bersamanya (tanpa disengaja)

"liburan, mungkin" aku tau dia tidak sedang berlibur, tapi aku tidak terlalu ingin tau apa yang dia lakukan di Jepang.

"akhirnya kau menemukan pacarmu ? kau sudah bertemu dengannya ?" aku tau dia mulai penasaran (lagi)

"belum. Aku tidak tau dia tinggal dimana" itu sebuah keberuntungan jika sahabat SeYeon memberi petunjuk tentang dimana SeYeon berada, tapi itu hanya sebuah petunjuk kecil, sangat kecil.

"kau datang ke negara orang lain untuk bertemu dengannya, tapi kau tidak tau dia tinggal dimana ?" aku melihat jelas ekspresi terkejut dari wajah gadis yang duduk disampingku saat ini. aku hanya memberinya anggukan sebagai jawaban.

"lalu bagaimana caramu menemukannya ?"

"entahlah"

"kau bisa bahasa Jepang ? mengerti bahasa jepang ?"

"tidak sama sekali" Itu cukup lucu melihat wajah gadis itu begitu shock mendengar jawabanku, ia bahkan menjatuhkan roti ditangannya.

"kau ini manusia atau kucing ?" . mengapa gadis ini membandingkan aku dengan kucing

"Jika kau kucing, itu bukan masalah jika kau berkeliling di negara orang lain. Karena kucing tidak bisa bicara. Tapi kau manusia, bisa bicara. Berkeliling di negara orang lain tanpa bisa bahasa negara tersebut ..... apa kau pikir kau akan berhasil menemukan pacarmu ? aku bersumpah, hingga 100 tahun kemudianpun kau tidak akan pernah menemukannya"

"kenapa kau begitu marah. Ini adalah kehidupanku. Jika aku tersesat atau bahkan aku mati di negara ini, itu bukan urusanmu" aku benar-benar tidak tau alasan mengapa dia begitu marah dan berisik. Tapi mendengar jawabanku, dia menutup mulutnya dan kembali makan dengan tenang.

"apa yang akan kau lakukan jika kau bertemu dengan pacarmu ?" HUH, gadis ini benar-benar tidak bisa tenang dan diam.

"entahlah, terlalu banyak hal yang ingin aku tanyakan hingga aku bahkan tidak tau apa yang akan aku lakukan jika aku betemu dengannya"

"boleh aku bertanya ?"

"tidakkah kau sadar, kau selalu bertanya setiap kali bertemu denganku" Aku hanya to do point. Dan dia hanya tertawa kecil

"apa sebenarnya yang kau cari dalam hidup ini ? apa jika kau bertemu dengan pacarmu, kau berfikir semua akan berubah ? kau akan bahagia ?"

"aku hanya ingin hidup normal" aku terkejut dengan diriku sendiri. aku merasa jengkel, marah dan ingin menyumpal mulut gadis ini. tapi aku selalu menjawab pertanyaannya.

Perfect StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang