Kenangan || 02

22 8 0
                                    

~•~

Setahun telah berlalu semenjak kejadian antara wahyu dan sintia yang memiliki kenangan pahit tersendiri bagi sintia. kenangan yang sulit dilupakan karena wahyu adalah cinta pertama bagi sintia. Setelah pisah dari wahyu sintia berkenalan dengan seorang pria yang di anggapnya seperti kakak baginya.

Tepat di hari selasa tanggal 21 September pukul 00.01 handphone sintia berdering. pertanda bahwa ada panggilan masuk sekilas dilihatnya ternyata nomor tak dikenal.

"Halo?." tanya sintia dengan nada ngantuk.

"Apa kabar dik?".

Terdengar suara pria yang menelfon seketika sintia bangun dan kaget

"Kok suara pria sih." kata sintia dengan nada heran

Sintia kembali bertanya.

"Ini siapa? Ngapain nelfon selarut ini?."

"Ohiya aku lupa !! Haha.... lah ini aku dik kakakmu. Angga." jawab angga


******

Angga adalah kakak senior sintia di kampus yang di anggap seperti kakak sendiri karena angga anak terakhir dari 3 bersaudara. angga menganggap sintia sebagai adiknya.

"Lah kak angga, kok nomornya gak di kenal?." tanya sintia

"Tadinya mau nelfon pakai nomor kakak eh... hp aku lobet. jadinya nelfonnya pakai nomor teman. Hehe... maaf yah udah nelfon selarut ini." jawab angga

"Terus nelfon selarut ini mau ngapain kak."

"Ohiya !! Kakak mau ucapin selamat ulang tahun, ini kan tepat pukul 00.01 pertukaran hari lahirmu dik." jawab angga sambil tertawa

"Lahh kakak !! kirain apaan nelfon selarut ini. Hehe..... btw makasih yah kak udah ngucapin. Aduh kok bawaanya jadi lucu yah." jawab sintia sambil tertawa

Mendengar ucapan angga sintia langsung berinisiatif mematikan telfonnya.

"Ohiyah kak, sintia udah ngantuk, sintia mau istirahat nih besok jam kuliahnya masuk pagi."

"Lah dek, yaudah istirahat gih ." jawab angga

"Oke bang bro, Ohiya don't forget yah besok hadiah sintia." tanya sintia sambil tertawa

"Haha..... Iya deh besok hadiah dari kakak. Yaudah kamu istirahat ajah, bye sin."

"Bye kak angga."

******

Tepat selesai sintia masuk perkuliahan, angga datang menyapa sintia kemudian sintia bertanya soal hadiah di hari istimewanya itu, angga tertawa lepas melihat kelakuan sintia yang bertanya dengan begitu manisnya. Yahh begitulah sosok sintia yang periang jika bertemu angga. angga bagi sintia adalah sosok kakak yang baik, humble dan bijaksana tak heran jika sintia begitu perdulinya pada angga seperti ke kakak sendiri.

Angga mengajak sintia pergi ke cafe untuk merayakan hari istimewa sintia. Seperti biasa jika mereka pergi kemana-mana harus berselisih dulu kemudian berangkat, sintia yang tidak mau mengalah selalu menang dalam perdebatan dengan angga. Setelah merayakan hari istimewa sintia, angga memberikan hadiah ke sintia. Pesan angga hadiahnya di buka jika sudah sampai dirumah.

Selama setahun sintia tidak pernah berkomunikasi dengan wahyu. Tiba-tiba di hari istimewa sintia wahyu memberi kabar dan mengucapkan hal yang sama seperti yang dilakukan angga. Sintia yang awalnya bahagia diberi hadiah oleh angga seketika berubah jadi murung karena wahyu. Sintia tidak ingin ada komunikasi apapun kepada wahyu tapi sintia tetap berlaku sopan karena wahyu hanya ingin mengucapkan selamat.

******

Dua hari setelah dihubungi wahyu, tiba-tiba sintia mendapatkan paket dari kurir. Setelah di periksa ternyata sintia mendapatkan hadiah dari wahyu. Sintia bahagia melihat hadiahnya hanya saja dia tidak menyukai pemberinya. Hadiah dari wahyu membuat sintua teringat kembali kenangan pahit yang diberikan wahyu.

"Sulit bagiku melupakan kenangannya, setahun berlalu menghilang dari wahyu, saya berharap benar-benar melupakannya dan tak ingin mengingat kenangannya. Hmm....mengapa cinta pertama selalu sulit untuk dilupaka." kata sintia dengan murung


~•~

To Be Continue

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang