Cerita tentang pernikahan adat yang telah ditetapkan jodohnya oleh leluhur atau ketua adat. Tidak semua mau menerima pernikahan adat tersebut, tapi 95% memilih menerima pernikahan adat itu, menjalani nya dan mereka hidup bahagia.
Bagi yang menolak p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mmmm ... bii .... apa bii sudah tidur?"
Mew membuka matanya dan melihat ke arah Gulf.
"Kenapa baby?"
"Apakah bii juga akan memberitahukan pada teman bii di travel kalau bii sudah menikah?"
"Aku harus bilang baby ... walau sebetulnya mereka juga sudah tahu kita sudah menikah sejak aku 17 tahun ..."
"Apa bii tidak akan malu nantinya?"
"Malu kenapa?"
"Malu, karena bii menikah dengan ku ..."
Mew mendekatkan wajahnya ke wajah Gulf, memegang pipinya
"Baby, aku tidak pernah merasa malu karena menikah denganmu .. aku justru merasa beruntung karena bisa menikah denganmu baby ... jadi jangan sampai ada pikiran seperti itu lagi ya ..."
Gulf memejamkan mata lalu mengangguk perlahan. Wajah Gulf merona karena wajah Mew sangat dekat dengan wajahnya, bahkan Gulf bisa merasakan hembusan nafas Mew. Mew yang tidak dapat menahan dirinya,
"Baby ... boleh kah aku .."
Gulf mengangguk dan membuka mulutnya sedikit dan Mew langsung mencium, mencumbu dan menikmati bibir Gulf. Ciuman panas mereka terhenti saat Gulf dan Mew mencari udara untuk bernafas.
"Itu ciuman pertamaku baby .."
"Aku juga bii, itu ciuman pertamaku ..."
Mew dan Gulf saling menatap dan melanjutkan aksi ciuman mereka yang menggebu. Mew sesekali mencumbu leher Gulf, menemukan titik sensitif di leher Gulf membuat Gulf mendesah dan Mew tidak berhenti disitu. Mew menciumi leher Gulf setitik demi setitik, sampai Mew menemukan titik sensitif Gulf yang kedua.
"Bii ... bii ... "
Mendengar namanya disebut, Mew menghentikan aksinya, melihat wajah Gulf yang berada di bawah tubuhnya.
"Apakah baby ingin menghentikannya?"
Gulf menggelengkan kepalanya
"Aku hanya ingin menanyakan ..."
"Apa baby ..."
"Apakah kamu memilikinya ?"
"Apa?"
"Itu ..."
"Apa itu baby ?"
"Mmmm... pengaman ..."
"Hah??"
"Maksudku ... mmm ... jika kita tidak hanya ciuman dan mmm ... bii mau melakukannya ....."
Mew tersenyum dan mengecup kening dan bibir Gulf lalu merebahkan tubuhnya disebelah Gulf dan melingkarkan tangannya ke perut Gulf.
"Maafkan aku baby, aku lupa ... maafkan aku ..."
"Tidak bii, aku yang minta maaf ..."
"Kamu benar baby ... karena sebelumnya aku tidak pernah menyimpan hal - hal itu dirumah, karena yaa aku tidak memerlukannya karena aku tidak memiliki hubungan seperti itu ..."
