'DISARANKAN UNTUK PLAY MULMED'
I still remember third of December,
Me in your sweater,
You said it looked better on me, than it did you,
Only if you knew how much I liked you
.
.
.Seorang gadis berambut pirang panjang, sedang berdiri di depan gerbang sekolah dengan muka yang sudah bertekuk. Bagaimana tidak? Jika dia harus menunggu satu jam lamanya sendirian, sedangkan si penjemput malah sedang santai di tempatnya karena melupakan tugasnya untuk menjemput gadis itu.
"Bang, lu dimana?" tanya gadis itu yang sedang menelpon si penjemput.
"Gua baru nyampe toko kue."
"HAH? GILA LU YA."
"Rose, gua gini-gini masih jadi abang lu, ya," kemudian, gadis itu ─Rose, mendengar decakan dari seberang sana.
"Ck, pasti lu lupa kan buat jemput gua. Harusnya kan lu udah ke toko kue daritadi, anjir."
"Lu gak ngingetin gua. Udah dulu, Se, gua mau ngomong ini sama mbanya."
"Cepetan, Bang. Udah mendung nih."
"Bawel lu."
Rose ingin membalas ucapan abangnya ─Jimin, tapi tidak bisa karena lelaki itu sudah menutup telponnya secara sepihak. Akhirnya, Rose hanya memaki sendiri dan beralih melihat langit yang sudah sangat gelap.
Hari ini, tanggal tiga Desember, hari dimana Ibunya berulang tahun. Rose dan Jimin memang sudah memikirkan ide untuk memberikan kejutan kepada Ibu mereka sejak seminggu yang lalu, jadi seharusnya Jimin tidak lupa untuk pergi ke toko kue. Atau mungkin memang lelaki itu yang lupa untuk menjemput dirinya bukan lupa untuk membeli kue.
"Rose."
Panggilan seseorang mampu menarik perhatian Rose dari ponselnya, dia menengadahkan kepalanya dan menatap si pemanggil.
"Jaehyun?"
Pemuda yang bernama Jaehyun itu menghampiri Rose seraya tersenyum manis kepadanya, senyuman yang mampu membuat Rose seperti orang gila.
"Lu ngapain? Belum pulang?"
"Belum dijemput, Jae."
"Mau gua temenin?" tanya Jaehyun seraya berdiri disamping Rose.
Rose sontak menggeleng. "Gak usah, Jae. Bentar lagi juga Abang gua nyampe."
Padahal hatinya ingin mengatakan 'mau, Jae' tapi logikanya masih berjalan lancar. Dia tidak mungkin mengatakan itu, bisa dikira cewek kegatelan nanti. Kisah cintanya disini adalah mengejar dengan bersabar, bukan mengejar terburu-buru yang malah membuat pemuda itu jijik.
Sudah sejak lama, Rose menyukai Jehyun tapi lelaki itu masih tidak mengetahui perasaannya, jadi dia harus kembali bersabar hingga suatu saat pemuda itu membalas perasaanya.
"Lu nunggu sejam disini, Se?" tanya Jaehyun lagi.
Rose mengangguk lemas. "Iya. Lu sendiri kenapa belum pulang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN I BE YOUR HEATHER?
Fiksi Penggemar[completed] 𝙛𝙩. 𝙧𝙤𝙨𝙚, 𝙟𝙖𝙚𝙝𝙮𝙪𝙣; Roseanne sudah menyukai Jaehyun sejak dulu. Rose senang bila bisa selalu bersama dengan Jaehyun, namun ketika Dia datang, semua menjadi berubah. Jaehyun selalu menatap Dia dengan sorot mata yang sangat c...