what kak dito nginep?

4 4 1
                                    


Hello readers

Tbc yaa gess --

Thx yang udah vote and comennya:)


***

-Di rumah-

Pukul 17.00

Ting.. Tong... Ting.. Tong bel yang terus berbunyi.

Rachel berjalan malas menuju pintu.

Rachel membukakan pintu dengan sedikit terkejut melihat kak gibran dan gengannya berada di depan pintu dengan seragam yang masih menempel ditubuh mereka.

"Hel"lirih kak dito.

"Gue minta maaf seharusnya gue gak nampar lo tadi"sesalnya.

"Iya gw udah maafin lu kak"

"Yaudah ayo masuk"ajak rachel sambil menopang tangan kanan kak gibran di pundaknya.

"Gue udah sembuh "ucapnya datar sambil melirik ke arah rachel

"udah diem aja lu"

Mereka berlimapun duduk di ruang tamu.

"Bi "panggil rachel dari ruang tamu.

"Iya non, ada apa? "Tanya bibi sambil menghampiri ke ruang tamu.

"Bikinin mereka minum bi"

"Noh pada mau minum apa?"tanya rachel ke tiga sahabat gibran.

"Kopi manis "jawab egi antusias.

"Saya es jeruk"ucap aric lembut.

"Saya juga jus jeruk"ucap  dito.

"Kalo aden gibran mau minum apa? "Tanya bibi.

"Engga bi".

"Oh oke bibi bikinin dlu ya minumannya"pamitnya kedapur.

Rachel melihat ke seorang yang berada di hadapannya.

"Kak pipi lu kenapa?abis berantem?"

"Hehhe Iya "balas dito sambil memegang pipi kirinya itu.

"Wahhh siapa kak yang nonjok kakak? Tar rachel tonjok balik mumpung rachel bisa bela diri dikit dikit"tanya lagi rachel dengan sedikit kesal.

"Hahahaha itu hel simaung di samping lo"ucap egi geli.

Rachel meruncingkan matanya kearah kak gibran.

"Kenapa?hmm?lagian gue cuma bales tamparan dia ke lo"ketusnya.

"Seriuss?? Gak nyangka ternyata lo peduli banget sama gue"ucap rachel bersama senyumnya.

Gibran menoleh terkejut begitupun ketiga sahabatnya yang kaget bukan main mendengar apa yang diucap rachel.

Kini pipi gibran mulai memerah seperti tomat.

"Ehmm"deheman ketiga sahabatnya dengan tawa kecil.

"Eh masa hati gue dagdigdug kaya lagi dangdutan "

"seperti mati lampu ya sayang seperti mati lampu..naanna..duh gue lupa lanjutannya."

"Dudduduudu aye aye "

Gibran yang salah tingkah karna rachel terus senyum padanya ditambah ketiga sahabatnya yang terus meledekinya.

"Apaan si lo  jijik gue dengernya"ketus gibran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RachElTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang