Flashback bercetak miring part ini masih flashback di awal cerita.
Hati-hati cerita ini mengandung kekerasan dan kata kata kasar."Kyungsoo-yah jangan berlari seperti itu!"sahut Jungna melihat Kyungsoo remaja berlari kearahnya.
"Omma kau sudah pulang?!"
Jungna tersenyum sambil mengelus halus nya rambut Kyungsoo ,"sudah sayang, omma hari ini akan di rumah, gimana ulangan hari ini?"
Kyungsoo tersenyum,"baik omma,untung saja Kyungsoo belajar walau ada beberapa yang tidak Kyungsoo mengerti tapi tak apa lah."
Jungna menggenggam tangan Kyungsoo lembut,"omma yakin Kyungsoo bisa, fighting!"
Kyungsoo tersenyum melihatnya, "terima kasih omma! Kyungsoo sayang omma."
Pelukan hangat yang di rasakan Jungna menjadi pelukan terakhir yang ia rasakan. Semenjak masuk SMA banyak desas-desus yang membuat sikap dan sifat Kyungsoo berbeda, hal yang lain nya juga.
Setelah beberapa bulan masuk SMA pertama kalinya Jungna melihat sorot mata Kyungsoo yang kecewa. Kyungsoo bahkan menolak ajakan makan bersama mereka semenjak hari itu Kyungsoo berubah. Menjadi anak yang pendiam dan juga datar. Tak ada senyum manis di bibirnya. Yang ada hanyalah decihan sebal yang selalu keluar dari bibir Kyungsoo pada Jungna .
Jungna juga mengerti faktor apa yang membuat Kyungsoo seperti itu, hingga sekarang Jungna tak perlu lagi bersembunyi tentang pekerjaan ia kadang membawa pelanggan nya ke rumah untuk mengajak makan atau yang lainnya.
Pekerjaan ini membuat ia bisa
mendapat rumah yang cukup besar bukan di flat semasa ia dulu, hanya bertumpu pada pekerjaannya sebagai pelayan toko. Flat kecil ukuran 6x6 meter yang hanya berisi kan tv kecil dan lemari yang usang.Kini ia bisa membeli rumah di kota yang lumayan untuk di tinggali sekeluarga.
Dulu bahkan ia pernah hanya memakan dengan nasi yang hampir basi dan juga garam sebagai rasa nya.
Sekarang ia bisa menyediakan lauk pauk dalam kulkas dan juga ia memegang uang dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.Pada faktanya ia tak ingin kehidupan nya yang dulu turun pada Kyungsoo.
____
"Dari mana saja kamu?"pertanyaan itu membuat Kyungsoo memberhentikan jalannya.
"Kerja."ucap Kyungsoo enteng,karena kemarin Jungna sudah melihat dia menjadi pelayan jadi tak ada yang perlu ditutup-tutupi lagi dan hal itu membuat Jungna kecewa.
"Memang uang yang eomma berikan tidak cukup untuk mu Kyungsoo-yahh?"
Kyungsoo memandang Jungna sengit ia dengan tergesa membuka tasnya ia mengeluarkan kartu debit miliknya lalu di lemparkan pada Jungna.
"Aku bahkan tidak mau memakai uang para bajingan itu!"hardik Kyungsoo pada Jungna.
Mata Jungna berkaca-kaca,ia tak percaya Kyungsoo berkata seperti itu pada dirinya,"eomma bekerja demi kamu Kyung! Tidak sadarkan kamu dapat tumbuh dengan pekerjaan eomma ini!"Jungna membentak Kyungsoo,membuat Kyungsoo kaget.
"Ada pekerjaan yang lebih baik eomma, eomma bahkan meniduri banyak kakak kelas ku! Eomma tidak tahukan gara-gara eomma aku di bully dan di jauhi satu sekolah!"Kyungsoo berteriak dan melangkah pergi masuk ke kamarnya sebari membanting pintunya.
Jungna terisak sedih bahwa semua ini gara-gara nya, ia tak tahu bahwa Kyungsoo mendapatkan perlakuan seperti itu oleh satu sekolah. Ia merasa bodoh menjadi ibu. Andai saja lelaki itu bertanggungjawab atas perbuatannya kala itu ia dan Kyungsoo tak akan mengalami hal seperti ini. Pasti Kyungsoo akan menjadi remaja pada umumnya yang mempunyai banyak teman dan juga banyak mendapatkan kasih sayang.
_____
Pagi-pagi Kyungsoo sudah mendapat hal yang tidak mengenakan hati dan juga dirinya, Selyu sudah membuat kekacauan membuat semua murid mengerumuni Kyungsoo layaknya seorang penjahat.
Selyu mengadu sebari menangis, yang Kyungsoo yakini tangisannya palsu, semua orang mengira kini Kyungsoo orang jahat yang menjijikan. Bagaimana tidak Selyu membuat satu sekolah geger karena kehilangan dompet yang berisikan uang dengan nominal yang sangat banyak. Itu membuat pagi hari ini menjadi razia dadakan.
Hal yang mengejutkannya lagi dompet itu berada dalam loker Kyungsoo yang Kyungsoo saja belum sama sekali membukanya, akhirnya guru dan pihak keluarga Selyu membuat kesepakatan karena tindakan itu termaksud tindak pidana, Kyungsoo pun tidak di laporkan karena para petinggi sekolah akan mengadakan rapat, hukuman apa yang pantas untuk Kyungsoo.
Kyungsoo pun sudah bersumpah ia bahkan baru saja sampai dikelas, belum ada 5 menit pun ia duduk, ia malah terkena fitnah Selyu. Kini tangisan yang selama ini Kyungsoo simpan tumpah ruah, ia tak mengerti mengapa kehidupan sejahat dan Setega ini padanya. Dosa apa yang dulu ia perbuat sehingga sangat menderita.
Apa tidak ada yang bisa membantu dan menyelamatkan Kyungsoo dalam kehidupan ini, haruskah Kyungsoo menyerah kembali melakukan bunuh diri "lagi"
To be continued.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Scandal!
FanfictionKyungsoo tak tahu bahwa status ibunya membuat ia di rundung satu sekolah, bahkan ia di jauhi oleh sahabatnya yang ia harapkan tetap di sisinya. hal itu membuat Kyungsoo terpuruk bahkan hampir kehilangan arah hidup nya. apakah ada seseorang yang akan...