6. Berantam

21 12 5
                                    

"Rara! Sini lo!" ucap Shella seraya menarik tangan Rara.

"Aw." Rara meringis kesakitan ketika tangannya ditarik oleh Shella.

"Denger ya! Lo jangan caper ke cowok gue!" bentak Shella.

"Yang caper ke cowok lo siapa? Makanya jadi orang jangan posesif banget!" bentak Rara.

"Kurang ajar."

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi Rara dengan sempurna.

"Sialan!" maki Rara 'tak terima.

"Makanya jangan kegatelan!" ucap Shella tertawa.

"Dasar cewek gak tau malu!" ucap Rara kasar.

"Apa?! Nggak tau malu? Bukannya lo yang nggak tau malu, ya?" ucap Shella melotot.

"Lo yang nggak tau malu!" maki Rara.

"Hahaha. Lucu banget!" ucap Shella tertawa.

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi Shella, Rara menampar Shella dengan sangat kuat yang membuat Shella terdiam.

"Impas!" ucap Rara dan langsung pergi meninggalkan Shella.

"Ah bangsat!" maki Shella.

***

Ini adalah jam istirahat, Rara merasa sangat bosan karena Vania cuek kepadanya.

"Rara!" panggil Shella. "Ikut gue! Urusan kita belum selesai!" sambungnya dan langsung menarik tangan Rara.

"Dasar caper! Disebut perebut gak terima lo!" ucap Shella, semua orang melihat kejadian itu.

"Apa? Caper? Gue caper? Hahaha." Rara tertawa terbahak-bahak, menimbulkan hening disekitarnya.

"Kenapa ketawa? Gue nggak main-main sama lo!" ucap Shella melotot.

"Gue juga nggak main-main, gue ketawa karena lucu aja, lo gemes pengen gue bunuh." Rara mengeluarkan tatapan tajamnya.

Sementara Shella berfikir bahwa cewek yang dihadapannya ini adalah psikopat.

"Jangan natap gue kek gitu! Gue bukan psyco!" ucap Rara tersenyum.

"Bullshit!" ucap Shella.

Semua siswa melihat adegan itu, ada sebagian yang berfikir bahwa itu hanya drama, dan ada sebagian yang berfikir bahwa itu nyata.

"Ini kenapa?" tanya Vania bingung.

"Dia nih caper ke cowok orang!" jawab Shella seraya menunjuk Rara.

"Oh jadi berantemnya gara-gara cowok?" sambung Diva.

"Mana gue tau!" bentak Rara.

"Bisa nggak di selesaiin baik-baik?!" bentak Vania.

"Gak bisa!" jawab Shella.

"Emang cowok yang lo maksud siapa?" tanya Vania kepada Shella.

"Aldo, pacar gue." Vania terisak mendengar jawaban Shella tersebut, namun ia berusaha menahan isakan itu.

"Oh." Vania pergi meninggalkan mereka.

"Lah dia kenapa?" tanya Diva.

"Udh ya Shel! Gue nggak bakalan ganggu hubungan lo sama Aldo! Puas?" ucap Rara dan langsung pergi meninggalkan Shella.

"Ini kenapa?" tanya Aldo yang baru datang dari ruang OSIS.

"Berantem kak," jawab Diva.

"Siapa? Lo Shel?" tanya Aldo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pilihan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang