Chapter 1 : Angel

661 114 432
                                    

Hola!

Selamat datang di new story!

3 Cerita belum kelar dengan santainya aku up cerita baru😂

Mungkin akibat dari the power of Jeon Jungkook makanya aku lagi ngebucinin dia sekarang. Rasanya halu jadi lancar kalau nulis cerita dengan dia sebagai castnya hehe
👉👈

Semoga kalian menyukai cerita ini sama dengan ff ku yang lain😘









Seorang wanita bersurai hitam sedang berlarian kesana kemari demi membawa pesanan sekaligus membersihkan meja bekas pakai. Tidak ada keluhan yang terdengar disamping pelipis yang sudah dibanjiri oleh peluh. Wanita itu bergerak tanpa henti. Membawa dan membesihkan secara bergantian seorang diri. Dia hampir melakukan semuanya tanpa bantuan orang lain.

Sorak kegirangan memenuhi setiap sudut dari kedai yang bernuansa antik. Tidak seperti hari sebelumnya, kedai itu tampak ramai oleh pengunjung dari berbagai gender. Piala dunia sepak bola yang berlangsung malam ini membuat para penggemar memutuskan untuk saling mensupport dan menonton bersama disana. Perkumpun itu juga menjadi ajang untuk menghasilkan uang dengan saling bertaruh tentang jagoan siapa yang akan meraih kemenangannya tahun ini.

Eui sedang sibuk melayani satu persatu pelanggan. Wanita itu bergegas meletakkan piring kotor di wastafel saat beberapa orang berteriak untuk memesan. Ia berlari menuju lemari pendingin untuk mengambil beberapa bir, setelah itu mengambil ayam yang telah digoreng oleh pemilik kedai. Eui bekerja ekstra malam ini berhubung teman satu siftnya sedang mengambil cuti untuk lahiran.

Riuh penonton semakin membeludak saat pertandingan telah memasuki akhir. Penggemar dari team yang menang kini melompat kegirangan. Beberapa dari mereka berlarian untuk menikmati kemenangan hingga tanpa sengaja menabrak Eui yang sedang membawa pesanan.

Isi talentan yang dibawa Eui jatuh berserakan dan mengakibatkan piring pecah. Orang yang menabraknya telah kembali ke tempat tanpa melirik. Pada akhirnya Eui harus memungut pecahan-pecahan yang berserak di lantai dan mengambil yang baru.

Satu persatu orang telah pergi dan mereka bersiap untuk menutup kedai. Eui merapikan meja dan beberapa perabot sebelum menghampiri pemilik kedai untuk mengambil bayarannya.

Amplop yang diberikan oleh wanita yang sudah berumur itu lebih tipis dari sebelumnya. Eui membuka amplop itu lalu menghitung jumlahnya. "Ahjumma, kenapa aku hanya menerima setengah dari gaji bulan lalu?"

"Aku memotongnya sebagai ganti piring yang sudah kau pecahkan."

Eui kaget karena pemotongannya sampai sebesar itu. "Aku hanya memecahkan satu piring tapi kenapa ahjumma memotong sampai setengahnya? Tidakkah ahjumma mengambil terlalu banyak?"

Eui merasa tidak adil. Hanya karena satu piring saja, pemilik kedai malah mengambil tiga kali lipat lebih banyak dari yang seharusnya, padahal seharian ini Eui sudah berusaha sangat keras demi mendapat bonus untuk lemburnya.

"Kau harusnya bersyukur karena aku masih menerima lulusan smp sepertimu untuk bekerja disini. Jika kau tidak ingin mengambilnya berikan kembali padaku!"

Eui memegang erat amplop itu seraya menunduk. Eui terlalu lelah untuk marah bahkan menanggapi hinaan dari wanita itu. Apalagi saat ini ia sangat membutuhkan benda ini.

FORKERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang