08

511 57 2
                                    


Jaehyun POV

Tak disangka kejadian ini terjadi, dimana gua membentak keras istri gua sendiri. Gua sangat amat-amat menyesali karena melakukan itu ke istri gua sendiri. Sekarang gua sedang dalam perjalanan ke rumah bokap untuk menenangkan pikiran gua saat ini.

Setelah sampai di keberadaan bokap gua, gua langsung meluk bokap gua sambil nangis. Gua lemah, gua gagal buat jadi suami yang baik dan ayah dari anak gua yang sedang di dalam kandungan.

"Lagi ada masalah?" Tanya papah sambil mengelus punggungku.

"Jae udah buat tzuyu nangis pah"

"Ayo masuk, ceritain semuanya" lantas papa membawa gua masuk ke dalam rumah dan gua ceritain satu persatu apa konflik yang gua alamin.

"Ayo dong masa jagoannya papa nangis, papa yakin jae bisa ngelewatin nya ko" ucap papa sambil mengelus punggungku, gua udah menceritakan nya semua dan tak kuat menahan air mata gua.

"Jae harus gimana pah?"

"Sekarang kamu pulang dulu, kamu ambil cuti sementara urusan kantor biar papa yang urus sebentar yang penting keadaan tzuyu udah membaik dan ingat saat lagi hamil perasaan tzuyu jauh lebih sensitif jadi kurangin bahasa kaya tadi ya?"

"Maaf tadi jae capek pah kepancing emosi"

"Jangan ke papa minta maafnya, kamu minta maaf langsung ke tzuyu"

"Besok aja ya pah mood aku lagi ga stabil juga, ngantuk banget" ucap gua sambil mengerucutkan bibir.

"Dasar bayi nya tetep ga ilang" ledek papa.

Lalu, papa mengantar ku ke dalam dan aku masuk ke dalam kamar ku. Hawanya sedikit berbeda, sangat rindu dimana kamar ini menemani masa muda ku. Aku berjalan ke arah meja belajar ku dan aku melihat ke arah grid wall, terpampang jelas foto-foto disana.

"Anjir jaman kapan ini" aku mengambil salah satu foto yang berisi aku dan kedua sahabatku, Mingyu dan Daniel. Jika difikir-fikir aku sangat rindu masa mudaku. Kini, teman-teman ku sedang menikmati masa SMA nya sedangkan aku tengah mempersiapkan diri untuk menjadi sosok ayah dari anakku.

Ekspresi ku berubah saat melihat sebuah polaroid berisi aku dan tzuyu saat masih kelas 1 SMA, aku senyum saat melihat foto ini. Kenapa aku sangat tega membentaknya seperti tadi? Pertanyaan itu muncul di dalam benakku, tak disadari air mata jatuh membasahi polaroid itu.

"Heh" seketika ada tangan yang menyentuh pundak ku, dengan spontan mataku terbelalak menoleh ke belakang.

"Anjir ngagetin aja lo" saat menoleh ke belakang ternyata itu kakak gua sendiri, krystal.

"Kenapa lagi sih anak manja? udah istirahat sana masa nangis sih dasar" ucap krystal sambil terkekeh pelan.

"dih siapa yang nangis" ucap ku tak terima.

"alah, udah sana tidur dulu besok langsung balik jangan nyangkut lo" sahut krystal yang menoyor pelan kepala jaehyun lalu pergi dari kamar jaehyun

jaehyun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku dari musuh bebuyutan nya, lalu jaehyun membaringkan tubuhnya di tempat tidur berukuran king size. Dan jaehyun menyempatkan untuk mengucapkan selamat malam kepada istrinya sebelum tidur .

si galak

selamat malam sayang|
   read

"dasar bumil kalo ngambek ga selesai-selesai" batin jaehyun lalu hendak untuk tidur.

...

testpack; JaetzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang