Hukuman

194 21 8
                                    

"Masih lama gak sih ? Pegel - pegel nih gue ." ucap Sila.

"Gak tau gue juga , kemana lagi itu katingnya ?" tanya Melati pada dirinya sendiri.

"Ya mana gue teu anjing , kan kita daritadi disini . Bego lu emang ." ucap Sila lagi menunjuk Melati.

"Dih , orang gue nanya diri gue sendiri bukan ke elo . Elo nya aja yang ke geeran ." sinis Melati.

"Siapa suruh Lo nanya diri Lo sendiri tapi ngeliatin gua , ya jadi otomatis gue ngerasa dong kalau Lo itu lagi nanya bahlul ."

"Iya - iya terserah ."

"Udah - udah kalian bisa pada diem gak ? Ini kita lagi dihukum kalian mahal berantem . Nanti yang ada kita makin lama dihukumnya ." ucap Qansha.

"Iya bener tuh kata Qansha , emangnya Lo mau makin lama kita dijemur gini ?" tanya Jia.

"Ya engga sih ." ucap Sila dan Melati berbarengan.

"Nah bagus ."

Tak lama pria tampan pengurus ospek datang ke lapangan tempat dimana Qansha dan teman - temannya dihukum yaitu dijemur di lapangan.

"Kalian yang berempat itu sekarang ikut saya sekarang." ucap pria pengurus ospek mahasiswa itu.

"Kita mau kemana kak ?" tanya Melati yang sudah berada di belakang pria itu .

"Ikuti saja saja dulu . Gak usah banyak tanya !" titahnya yang membuat Sila , Jia , dan juga Qansha ketawa - ketawa.

"Dih , sewot amat jadi orang ." ucap Melati kesal

"Napa pada ketawa HAH ?" tanya Melati kesal yang melihat teman - teman nya terus saja mengejeknya.

"Engga kok gak kenapa - napa ." ucap Sila sambil bersiul.

"Iya gak kenapa - napa ." lanjut Qansha dan Jia mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Hmm , terserah deh ." ucapnya malas.

Mereka sudah jalan terus menerus dan membuat kaki keempat wanita yang tadi dihukum semakin sakit - sakit .

Kini giliran Sila yang bertanya....

"Kak , sebenernya kita ini mau kemana sih ? Kok cuman muter - muter aja ?" tanya Sila yang sudah mulai capek berjalan mengelilingi seantero kampus .

"Udah saya bilang jangan banyak tanya dulu , ikuti saya saja . Sebentar lagi juga nyampe ."

"Ckk , tinggal bilang doang mau kemana susah banget ." gerutu Sila.

"Hahahaha , emang puas ?" ledek Melati.

"Engga , napa hah ? Mau berantem ? AYO !!" ucap Sila sambil memulai ancang-ancang.

"Heh , kamu mau ngapain ?" tanya Qansha.

"Udah - udah jangan berantem . Inget kalian , kita itu masih dihukum !!" ucap Qansha lagi mengingatkan.

"Iya - iya Qansha ."

"Udahlah Sil biarin aja , kita ikutin aja dulu . Lagian dia juga bilangnya bentar lagi nyampe ." kata Jia.

"Iya - iya."

Tak lama , mereka pun sampai di depan toilet perempuan yang sudah mereka lewati tadi.

"Kita mau ngapain kak ke toilet ?" tanya Jia.

"Kakak mau ke toilet ?" tanya Sila bodoh karena jelas - jelas itu adalah toilet perempuan.

"Heh , bodoh banget Lo jadi orang . Gak liat apa itu toilet khusus perempuan ." ucap Melati menoyor kepala Sila.

"Sakit geblek . Ya , siapa tau aja kan kakaknya mau ke toilet ."

"Engga kok , saya bukan mau ke toilet dan saya juga gak bakal ke toilet . Saya cuman mau nganterin kalian kesini buat kasih hukuman aja ." ucap pria itu.

"Hah ? Hukuman ? Bukannya tadi udah ya kak ?" tanya Melati.

"Itu yang pertama buat yang telat tadi . Tapi , kalau yang ini hukuman karena saat kalian ngejalanin hukuman pertama , kalian pada gak bener ngelaksanain nya . Daritadi kalian terus aja ngobrol . Gak fokus hormat ke bendera ." jelasnya.

"What de .." ucap Sila.

"Jadi , sekarang kita harus ngapain kak ?" tanya Qansha.

"Sekarang kalian harus bersihin kamar mandi ini . Dan untuk kamu , sekarang ikut saya !!!" ucap pria itu pada Qansha .

"Saya kak ?" tanyanya.

"Iya kamu ."

"Tapi , temen - temen saya gimana kak ? Kan saya juga harus bersihin toilet nya ." tanya Qansha .

"Udah mereka gak apa-apa kok , lagian mereka kan bertiga pasti bisa ngerjainnya ."

"Pokoknya kamu ikut saya sekarang karena saya juga ada tugas lain buat kamu ." ucapnya.

"Iya kak ."

"Temen - temen maaf ya aku pergi dulu , nanti aku kesini lagi kok . Dah ..." ucap Qansha meninggalkan teman - temannya .

"Iya dah ." ucap mereka bertiga.








Maaf atas kegajean cerita ku ini
🙏🙏

Jika tidak suka dengan ceritanya boleh di skip atau tidak dibaca .

Terima kasih bagi yang sudah membaca.🤗🤗🤗

Mohon maaf bila ada typo 🙏🙏😅

Jangan lupa vote dan komen !!!!

Bye , see u next chapter 👋👋👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang