"Maafin aku Sha." ucap pria itu sambil terus meminta maaf pada seorang gadis yang masih ia anggap kekasihnya.
"Minta maaf untuk apa kak ?" tanya gadis itu.
"Untuk semua kesalahanku selama ini sama kamu Sha." ucap pria itu sambil terus menggenggam tangan gadisnya seolah meminta jawaban atas pertanyaan nya.
"Aku janji aku bakal berubah , aku bakal berubah menjadi lebih baik lagi , aku mohon maafin aku."
"Aku sudah maafin kakak , tapi kalau untuk kembali bersama kakak aku gak bisa , aku mau kita PUTUS." ucap gadis itu sambil menekankan kata putus.
"Aku mohon kamu jangan mengucapkan kata itu lagi , aku mohon , aku gak mau putus dari kamu Sha." ucap pria itu lalu bersujud di kaki gadisnya karena ia tidak ingin jika harus berpisah dengan orang yang ia cintai.
"Kak , kakak gak boleh kayak gini . Lagipula kakak yang buat semua ini terjadi , jadi salahin aja diri kakak karena telah berbuat seperti ini. Sekarang ada yang harus kakak pertanggung jawabkan kak ." ucap gadis itu sambil menarik tangan pria itu agar kembali berdiri
"Kakak tahu , sebenernya aku masih cinta sama kakak, tapi untuk ngelanjutin hubungan ini aku bener - bener gak bisa kak. Maafin aku , semoga kakak bisa bahagia."
"Lagipula kakak tahu pepatah yang mengatakan bahwa nasi sudah menjadi bubur maka apa yang sudah terjadi tidak akan bisa diulang kembali kak dan ini juga berlaku kepada kita kepada kakak , kakak yang udah buat semua ini , maka kakak juga yang harus mempertanggung jawabkannya . Aku harap kakak mengerti itu dan kakak tidak usah menemui aku lagi . Aku pamit kak." ucap gadis itu sambil meninggalkan pria yang sedang menangis tersedu-sedu sambil terduduk di atas tanah di taman seolah memperlihatkan bahwa ia sangat menyesal atas apa yang telah ia perbuat.
Lama pria itu menangis hingga akhirnya ia berhenti menangis.
'Aku janji aku bakal berubah Sha . Aku bakal jadi pria yang lebih baik dan gak akan mengulangi kesalahan aku lagi Sha. Aku pasti bakal ngedapetin hati kamu lagi , tunggu waktu aja Sha' batin pria itu sambil menghapus air matanya dan berdiri meninggalkan pekarangan taman.
🌱🌱🌱🌱🌱
Sementara di tempat lain , gadis yang tadi berada di taman itu sedang menangis sambil tak tentu arah.
Lalu , tak lama datang pria yang mengajaknya untuk ikut bersamanya dan disetujui oleh gadis itu karena ia tahu siapa laki - laki didepannya ini.
"Kamu kenapa sendirian disini ?" tanya pria itu.
"Aku gak kenapa - napa kok kak ."
"Yakin ? Tapi kayaknya kamu baru aja selesai nangis ." tanya pria itu.
"Daripada sedih terus ikut aku yuk !" ajaknya.
"Kemana kak ?" tanya gadis.
"Nanti aja , ikut dulu aja yok , aku tak bakal ngapa - ngapain kamu kok.
"Tapi kak ..." ucapan gadis itu terpotong karena si pria langsung memotong nya.
"Udah ayok , kamu ikut dulu aja , nanti juga tahu kita bakalan ke mana." ucap pria itu sambil menggandeng tangan gadis itu dan membawanya ke dalam mobilnya.
🌱🌱🌱🌱🌱
Gadis itu bernama Qansha Isma Khairunnisa , saat ini ia sedang berkuliah di Universitas Indonesia Jakarta dan baru saja semester 4.
Sementara pria yang tadi berada di taman bersamanya bernama Bagas Brawijaya yang berkuliah di tempat yang sama dengan Qansha. Namun , satu tahun lebih tua dan sudah semester 6 juga berbeda fakultas.
Lalu , pria terakhir yang mengajak Qansha pergi adalah Andra Pramana berkuliah juga di Universitas Indonesia dan satu fakultas dengan Bagas yaitu fakultas ekonomi. Sementara Qansha masuk ke fakultas kedokteran.
Udah dulu ya , maaf kalau gaje .
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan .
Jangan lupa vote dan komen
See u next chapter
