Detensi

548 107 4
                                    

"Hagrid!"

"Oh, Halo. Historia sudah menunggu, Historia bilang kalau kalian mengetahui tentang Batu Bertuah itu." Kata Hagrid menyuruh Harry, Ron dan Hermione masuk

Historia melambaikan tangannya saat Hermione masuk, Mereka bertiga tampak melepas jubahnya dan duduk dikursi

"Snape adalah salah satu guru Hogwarts yang bertugas menjaga Batu itu. ia tak mungkin mencurinya." Kata Hagrid, mereka bertiga sepertinya tak percaya apa yang dikatakan

Historia menatap panci yang diisi Telur naga, "Hagrid, dia sepertinya akan menetas." kata Historia seraya menyeruput Cokelat hangatnya

"Oh." Balas Hagrid mengangkat Telur itu ke meja nya, Historia, Hermione, Harry dan Ron mengikuti Hagrid. Ron mengatakan kalau ia tahu telur itu, "Tetapi, Bagaimana kau mendapatkannya?"

"aku memenangkannya dari seseorang asing yang kutemui ditempat minum. Orang asing itu nampak senang kehilangan benda ini."

Telur itu menetas hingga pecahan telurnya hampir mengenai wajah Historia, "Oh aku tahu naga ini, Naga-Punggung-Berduri Norwegia." Kata Historia menatap Naga itu

"Bagaimana kau tahu? apa jangan jangan kau tahu semuanya seperti Hermione?"

Historia memutar matanya malas, "Sekilas membaca, aku tipe orang pembaca yang baik. Sekali membaca aku dapat mengingatnya."

"Pantas saja nilaimu selalu tinggi." Celutuk Ron, Historia hanya menyeringai dan menatap Naga itu

Hagrid mengelus naga itu, tetapi naga itu malah menyemburkan apinya kepada Hagrid sehingga janggut Hagrid terbakar, "Siapa itu?" Mereka berempat menoleh kearah jendela, Malfoy terkejut dan segera menghilang dari sana

"Malfoy!" Kata Harry,

Saat mereka ingin kembali ke asrama, mereka melihat Profesor McGonagall membawa lilinnya dan menatap mereka berempat, Malfoy muncul dari belakang Profesor McGonagall.

Profesor McGonagall menyuruh ke Lima siswa itu masuk, Malfoy disebelah kanan Historia tampak memandang Harry dengan bangga, Dia pikir dia juga takkan kena Detensi setelah ini?

"Sebagai Hukuman 50 angka akan dikurangi." Historia terlonjak kaget,

"50?!"

"Per Orang." Historia membuka mulutnya tak percaya, padahal asrama Slytherin pointnya terus menaik berkat Historia. Kalian berlima akan menerima Detensi."

"Maafkan aku, Profesor. Rasanya aku salah dengar. Kupikir kau bilang 'Berlima'."

"Tidak, benar yang kau dengar Mr. Malfoy. Walau tujuanmu baik, kau sendiri juga berkeliaran dimalam hari. Kau juga kena Detensi." Mereka berlima langsung menuju ke gubuk Hagrid bersama Mr. Filch

"Kalian akan bertugas dengan Hagrid di hutan terlarang." Kata Mr. Filch, namun Malfoy malah menyela mereka,

"Kehutan terlarang? Kupikir tadi hanya Lelucon. Kami tidak boleh pergi kesana. Para siswa tidak diijinkan berada disana. Disana hidup.. Manusia Serigala." Namun Mr. Filch mengatakan kepada Malfoy kalau bukan hanya Manusia serigala yang ada disana

Mr. Filch sudah pergi kembali ke Kastil, sementara mereka berlima mengikuti Hagrid ke hutan terlarang. "Jadi, tugas kita apa, Hagrid?" Tanya Historia penasaran

"Tugas kita menemukan makhluk malang itu, Unicorn."

"Ron, Hermione. kalian ikut aku. dan Harry, kau jalan dengan Historia dan Malfoy."

"Baik. tapi aku ambil Fang!"

"Sebaiknya kau perlu tahu, Malfoy. Fang itu pengecut." Kata Hagrid dan Historia bersamaan, Malfoy hanya memutar matanya malas dan segera mengambil Lentera

Mereka bertiga mulai berjalan menelusuri hutan terlarang, "Wait My Father Hear About This. ini pekerjaan pelayan."

"Diamlah dan segera menemukan makhluk itu, Malfoy!" Kata Historia memukul Malfoy dengan tongkat sihirnya

"Aduh! Historia, tidak bisa kah kau memukulku lebih lembut lagi?" Rengek Malfoy, Historia hanya memutar bola mata nya malas

"Menurutku kau hanya takut, Draco."

"Scared? pOttAh." tiba tiba Malfoy dan Harry berhenti menatap belakangnya, Historia yang menyadari Malfoy dan Harry berhenti pun ikut berhenti,

"Kalian dengar itu?"

"Dengar." jawab Historia santai, Malfoy menatap Historia takut takut, Historia mengikuti Fang yang sudah duluan didepan mereka

"ada apa, Fang?" Tanya Historia, ia sedikit terkejut melihat sesuatu didekat Unicorn, Makhluk itu meminum darah Unicorn!

Malfoy berteriak dan berlari entah kemana, sementara Historia mundur menjaga Harry, Ia sudah mengacungkan tongkatnya kepada makhluk berjubah hitam itu.

"Mundur, Harry. Dia mendekat." Kata Historia, Harry menarik jubah Historia agar Ia dan Historia mundur bersamaan, Makhluk hitam itu semakin mendekat,

Harry tak sengaja tersandung batang pohon membuatnya terjatuh, Historia pun juga terjatuh disampingnya, Harry memeluk Historia yang tampak bergetar.

namun tiba tiba manusia menyerupai kuda(?) melompat dari atas Harry dan Historia mengusir Makhluk berjubah hitam itu, "Harry Potter. Historia Rosier, Kau harus pergi. Kalian dikenal oleh banyak makhluk yang hidup disini. Saat ini Hutan ini tidak aman. Terutama bagi kalian berdua." Historia sedikit terkejut, banyak Makhluk hidup yang mengenalnya? Bahkan Historia baru kesini kali ini

"Tapi, Makhluk apa yang tadi menyerangku dan Historia?"

Makhluk kuda menyerupai manusia itu mendekat selangkah dan berkata, "Makhluk yang mengerikan. Membunuh Unicorn adalah suatu kejahatan berat. Meminum darah Unicorn akan membuatmu tetap hidup walaupun kau sudah sekarat. Tapi harga yang dibayar sungguh mengerikan. Karena kau telah membunuh sesuatu yang sangat murni saat darahnya menyentuh bibirmu, kau menjadi setengah hidup. Hidup yang terkutuk."

"Siapa yang mau menjalani hidup semacam itu?" Tanya Harry,

"Tidak bisakah kau menebaknya?"

"Maksudmu yang membunuh Unicorn itu lalu meminum darahnya, adalah Voldemort?" Tebak Harry, makhluk menyerupai kuda itu mendekat ke Harry,

"Tahukah kau apa yang tersembunyi di sekolah pada saat ini, Mr. Potter?"

Historia tersentak, "Batu bertuah!" Kata mereka berdua bersamaan, tiba tiba suara gonggongan anjing mendekat, Historia menoleh kebelakangnya, Disana ada Hagrid, Ron, Hermione dan Fang.

"Halo, Firenze. sepertinya kau berkenalan dengan Mr. Potter dan Miss Rosier." Makhluk bernama Firenze itu menatap Historia, "Kau sangat mirip dengan ayahmu." Kata Firenze

"Nah, disini kita berpisah, Mr. Potter. Miss Rosier. Kalian sudah aman sekarang. Selamat tinggal." Firenze berbalik dan berlari entah kemana

Harry menggandeng tangan Historia dan segera mengajaknya untuk mendekat ke Hagrid, "Oh, Harry. Luka mu sakit tadi?"

"iya, tetapi sekarang lebih mendingan." Historia mengangguk dan tersenyum tipis. Setelah melihat Unicorn yang terbunuh itu, Mereka berjalan menuju asramanya untuk beristirahat.

The Girl Who Strong [Harry Potter OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang