05

98 18 1
                                    

Dae Jung yang mengumpulkan kayu bersama putrinya di dalam hutan secara tidak sengaja bertemu dengan beberapa warga desa yang juga ikut mengumpulkan beberapa kayu untuk di jadikan persediaan mempersiapkan musim dingin yang akan datang, para pria yang ada di sana langsung menyapa Dae Jung dan putri kecilnya, Dae Jung mulai berbincang-bincang dengan para pria yang ada di sana. Sesekali Dae Jung memperhatikan putrinya yang bermain dengan kupu-kupu dan masih berada di sekitarnya.

Seorang pria yang memakai baju lusuh berwarna coklat muda itu tersenyum kearah Dae Jung, dia adalah tetangga di samping rumah pejabat yang Dae Jung beserta keluarganya tinggal "Apa tuanmu datang dari ibukota hari ini?" tanya-nya.

Dae Jung tersenyum tipis "Tidak, tuan tidak datang. Mungkin tahun depan beliau akan datang untuk berkunjung..."

"Wah, beruntung sekali. Hari ini tuanku datang bersama istri mudanya, kau tau sendiri bukan jika tuan itu punya kebiasaan buruk." pria yang bernama Lee Chong terlihat mengeluh.

Seorang pria yang berada di samping Dae Jung tertawa mendengarkan ucapan dari Lee Chong "Sudahlah, nikmati saja. Mungkin tuanmu akan kembali membuat pesta lagi,"

Lee Chong menatap sinis kearah pria itu "Kalian berdua enak memiliki tuan yang tidak mempunyai kebiasaan buruk,"

Dae Jung tersenyum tipis "Sudahlah tidak perlu berpikiran seperti itu, tuan kita hanya tinggal beberapa hari di rumah yang ada di desa ini. Jadi selagi mereka ada di sini kita harus memberikan pelayanan yang terbaik,"

Lee Chong menghela nafas "Kau benar,"

"Ngomong-ngomong apa kalian sudah mendengar kabar dari seorang janda yang di temukan gantung diri di dekat sumur tua yang ada di tengah hutan ini?" suara Lee Chong membuat mereka yang ada di sana terdiam.

"Apa yang kau maksud adalah wanita dukun itu?" tanya pria tua yang memikul kayu di pundaknya.

"Iya, apa kalian juga sudah mendengar kabarnya?" tanya Lee Chong sekali lagi.

Dae Jung yang tidak terlalu tertarik dengan gosip yang ada disekitar desa langsung memasang kedua telinganya "Omo, apa kalian semua tidak tau? Yang benar saja, apa yang kalian lakukan selama ini? Padahal semua orang sudah mulai panik." seru Lee Chong.

Min Seok menurunkan kayu di pundaknya "Wajarlah jika mereka tidak tau, kabar itu seharusnya disampaikan oleh para wanita, bukan pria sepertimu." sindirnya.

"Lalu kenapa kau juga bisa tau?" kesal Lee Chong.

"Itu karena kau membuka pembicaraan tentang wanita itu terlebih dahulu." saut Min Seok.

"Dasar pria tua..." gumam Lee Chong pelan.

"Apa wanita itu di bunuh?" tanya Dae Jung yang mulai penasaran.

"Wanita itu bukan di bunuh tapi dia bunuh diri." jawab Lee Chong.

"Dulu wanita itu adalah wanita cantik yang tinggal di sekitaran hutan ini, suatu hari saat suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia pergi kedalam hutan selama berhari-hari, semua warga mencari keberadaan tetapi tidak di temukan." jelas Min Seok.

"Lalu wanita itu muncul dengan pakaian seperti dukun dan dia mengatakan bertemu dengan seorang wanita yang tinggal di dalam kuil, wanita itu memberikan kekuatan kepadanya. Semua warga desa menghina dirinya dan beranggapan jika wanita itu sudah gila karena di tinggal selingkuh oleh suaminya." Min Seok melihat kearah kanan dan kirinya.

"Dan beberapa hari kemudian setelah kemunculan wanita itu, suami dan selingkuhannya di temukan mati membusuk di dalam rumahnya. Serta para warga yang menghina wanita itu di temukan bunuh diri di rumah mereka." mendengar cerita yang di sampaikan oleh Min Seok, semua orang yang ada di sana mulai ketakutan ditambah langit mulai berubah menjadi gelap.

Tale Of The Lonely Gumiho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang