Bagian 1

2.3K 165 37
                                    

Cerita ini hanya Fiktif belakang. Hasil imajinasi saya yang selalu melalang buana setiap lihat Fanart Kooktae atau pun foto-foto mereka yang selalu lewat di mana saja setiap saya buka hp 😅😅

Cerita pasaran. Ide cerita dan alur pasti sudah pada ketebak. Jadi ya . . begitulah 😅😅

This story about Jungkook Top and Taehyung Bottom.

Cerita ini BxB.. Ingat! BxB!!!
Jadi yang tidak suka. Silahkan GO AWAY!!!

OK. CUKUP SEKIAN.

Enjoyed!!!

.

.

.

Tap

Tap

Tap

Tap

“Hei. Jangan berlarian seperti itu Taehyung-ah. Kau bisa tersandung sayang” yang dipanggil Taehyung segera menghentikan langkah-langkah cepatnya menuruni tangga. Mengulas senyum kotaknya untuk ia berikan pada suara merdu wanita paruh baya yang berdiri dibawah anak tangga dengan memakai apron biru muda.

“Eomma. Aku harus segera sampai di bandara saat ini juga. Tadi aku tidak bisa menemukan pakaian apa yang cocok ku pakai” katanya pada wanita paruh baya yang ternyata adalah ibunya.

“Jangan lupakan sarapan mu Tae” ia menoleh kearah sumber suara yang terdengar lebih berat. Mendapati sang ayah yang sedang menikmati sarapan dengan melirik kearahnya.

“Tapi appa, aku sudah terlambat. Aku takut dia tidak menunggu ku karena aku terlambat” ucapnya dengan melirik kearah jam tangannya dan bergantian melirik sang ayah yang sedang menyesap tehnya.

“Eomma akan membuatkan bekal saja untuk mu, bagaimana? Kau bisa memakannya sambil membawa mobil. Maukan?” tawar sang ibu dengan mengiring dirinya kemeja makan dimana sang ayah berada.

“Tap-----“

“Tidak akan lama. Duduklah dulu dan habiskan susu mu. Eomma akan membuat bekalnya” potong ibunya dengan menyodorkan segelas susu padanya.

“Bagaimana hubungan kalian?” ucap ayahnya saat keberadaan sang ibu tidak ada bersama mereka, karena ibunya yang sudah pergi kebagian pantry untuk membuatkannya bekal.

“Apa dia sudah mengatakan hubungan kalian ini pada keluarganya?” lanjut ayahnya karena ia yang diam saja dengan menundukkan kepalanya.

“Mau sampai kapan dia menyembunyikan hubungan kalian? Mau sampai kapan kau diam saja seperti ini? Dan mau sampai kapan kau menahan diri untuk tidak memeluk atau menyentuhnya secara intim jika kalian berada ditengah keramaian? Appa yakin kau pasti ingin melakukan apa yang appa katakan tadi” ia tidak menjawab pertanyaan yang ayahnya tanyakan padanya.

Karena sejujurnya ia juga tidak tahu bagaimana hubungannya dengan kekasihnya dan semua yang sang ayah katakan terlalu tepat sasaran, karena ia memang ingin melakukan itu semua dengan kekasihnya.

“Appa ingin bertemu dengannya. Katakan padanya untuk menemui appa. Dan sampaikan padanya, bahwa ia tidak perlu menyesal tidak berkata jujur pada keluarganya saat dimana appa akan menikahkan mu dengan wanita atau pun pria lain” ia mendonggakkan kepalanya dengan tatapan terkejut atas apa yang baru saja ia dengar dari mulut ayahnya.

“Appa hanya menyayangi mu Tae. Appa tidak ingin kau yang menunggunya seperti ini, dengan ketidak pastiannya terhadap hubungan kalian. Apa kau percaya begitu saja kalau dia tidak memiliki kekasih di Jepang sana?” ucap ayahnya dengan tatapan mereka yang saling memandang.

FINE (NOT FINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang