Bab 6

83 34 5
                                    

Kepercayaan diri itu akan sangat berguna


Happy reading😊

Kelas malam telah selesai, semua murid keluar dari ruang kelas dengan wajah yang sangat lelah. Belajar setengah hari saja sudah membuat kita penat apalagi seharian.

"Duluan ya..." lambai Lea

"Yaudah bay..." Jieun membalas lambaian Lea dengan tubuh yang sudah sangat lemas.

"Pulang bareng yuk!" ajak Jinwoo yang berada diatas motor.

"Ogah ah... entar gue dibunuh sama pacar loh!" Jawab Jieun sambil terus berjalan.

"Dia nggak akan tau kok. Daripada loh naik bus kan ongkos lagi." Bujuk Jinwoo menyakinkan Jieun.

"Kenapa bukan pacar loh aja yang loh antar? Gue nggak mau sampai pacar loh itu ngehina gue lagi, trauma gue!" Jawab Jieun dengan nada malas dan tubuh yang sudah sangat lelah.

"Ngatain loh? Emang dia bilang apa?" Tanya Jinwoo serius.

"Au ah... capek gue bay!" Jawab Jieun kesal, sambil terus bejalan pergi keluar dari gerbang sekolah.

"Eh... Jieun tunggu dulu gue belum selesai ngomong!" Teriak Jinwoo yang tentu saja diabaikan oleh Jieun.


***


Pertandingan basket Kris mulai berlangsung. Lapangan penuh dengan suara teriakan suport dari masing-masing pendukung tim.

Waktu pertandingan sudah berakhir dan hasilnya seri, mau tidak mau pertandingan dilanjutkan besok. Lawan dari tim basket Kris ini memang tangguh. Kalau mau dibilang Piranha dan Blackpanther (nama tim basket Kris) selalu saja bersaing ketat. Mereka sama-sama tangguh dan sulit untuk dikalahkan.

Kris sedang istirahat sambil mengelap keringat yang mengalir dari kepala hingga lehernya. Jieun kemudian menghampiri Kris.

"Hai Kris, semangat ya buat pertandingan besok aku pasti akan selalu ngdukung kamu." Ucap Jieun diisi dengan senyuman.

"Boleh duduk?" Tanya Jieun sambil menunjuk kursi yang berada disampin Kris.

Kris melayangkan tatapan tajam kepada Jieun seakan tidak ingin gadis itu berada didekatnya. Tanpa memperdulikan jawaban dari Kris Jieun langsung duduk saja di kursi itu.

"Lawan loh tangguh ya, tapi bagi gue tangguhan loh." Sambil memasang senyumannya yang paling manis Jieun menoleh ke arah Kris.

Kris hanya sibuk dengan miumannya, seakan tidak ada orang yang bicara padanya.

"Loh dengar nggak sih? Daritadi gue bicara!" Sentak Jieun kesal.

"Denger" Jawab Kris santai.

"Kalau denger kenapa nggak dijawab?" Tanya Jieun.

"Mamangnya loh nanya?" Jawab Kris tidak merasa bersalah.

"Huh setidaknya ngobrol kek!" Ketus Jieun merasa malu.

"Itu hanya membuang waktu." Ucap Kris dengan wajah dingin tanpa ekspresi.

"Percuma ngomong sama loh! Nggak guna, gue nggak akan pernah bisa... lupakan saja!" Jieun mulai bangkit berdiri dari tempat duduknya segera bergegas pergi.

"Tunggu!" Perintah Kris

Langkah Jieun berhenti seketika, ia kemudian menoleh ke arah Kris.

"Kenapa? Gue udah mau pulang capek bicara dengan cowok beku seperti loh!" Kata Jieun dengan nada tinggi.

"Pulang bareng gue!" Ucap Kris

"Apa gue diajak pulang bareng? Demi apa coba?" Batin Jieun kegirangan.

"Nggak mau! Gue bisa pjlang sendiri" jawab Jieun sok jual mahal.

"Gue bilang pulang bereng gue berati loh pulang bareng gue!" Ucap Kris sambil menarik tangan Jieun.

"Iya-iya nggak usah narik-narik juga kale..." perintah Jieun kesal.


Segini dulu otakku udah kehabisan ide. Typo tersebar dimana². Makasi yang udah baca. Vote dan komen biar aku semangat terus up nya.

Salam manis tetangganya Oh Sehun

Salam manis tetangganya Oh Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Cowok Beku | Kris Wu & IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang